JABAR EKSPRES – Gempa bumi yang terjadi pada 18 September 2024 di Kabupaten Bandung berdampak pada sembilan Kecamatan. Gempa berkekuatan M5.0 itu banyak menghancurkan bangunan rumah dan bangunan fasilitas publik lainnya.
Berdasarkan catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, hingga 25 September 2024, dari total 45.325 jiwa terdampak, sebanyak 11.681 orang masih mengungsi. Dalam situasi ini, kebutuhan bayi dan balita sering kali menjadi prioritas yang sulit terpenuhi.
Oleh karena itu, sebagai bentuk peduli terhadap korban bencana, khususnya bagi bayi dan anak-anak, PT Lucky Mom Indonesia pun memberikan donasi berupa produk popok bayi ternama MAKUKU.
”Ada sebanyak 1.000 popok serta pakaian bayi yang kami donasikan kepada keluarga terdampak parah, terutama di Kecamatan Kertasari,” ungkap Head of Communication PT Lucky Mom Indonesia,Titi Nurmalasari, melalui siaran tertulisnya, Kamis (3/9).
Titi mengatakan, donasi yang dilakukan PT Lucky Mom Indonesia bertujuan meringankan beban para orang tua yang sedang menghadapi situasi sulit pascabencana.
Titi berharap dengan donasi popok bayi dan pakaian dapat sedikit membantu memenuhi kebutuhan dasar bayi, memberikan kenyamanan dan perlindungan yang dibutuhkan di tengah kondisi darurat. Sehingga orang tua dapat lebih fokus pada upaya pemulihan.
”Tentu kami sangat prihatin dengan situasi yang dialami oleh para korban gempa. Bantuan yang kami berikan merupakan langkah kecil dari PT Lucky Mom Indonesia untuk membantu mereka yang sedang membutuhkan,” bebernya.
”Kami berharap, melalui bantuan ini, para orang tua dapat lebih fokus pada pemulihan sekaligus menjaga kenyamanan bayi mereka,” sambungnya.
Penyaluran bantuan logistik dilakukan setelah berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dan diterima langsung oleh Camat Kertasari Heri Mulyadi.
Pada kesempatan itu Uka pun mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi PT Lucky Mom Indonesia yang telah ikut peduli pada korban gempa di Kabupaten Bandung.
”Bantuan ini tidak hanya meringankan beban orang tua, tetapi juga menunjukkan solidaritas dan kepedulian pihak swasta terhadap kesejahteraan masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Uka. (*)