JABAR EKSPRES – Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi mengusulkan optimalisasi pembangunan hunian vertikal di Kota Bandung. Itu sebagai solusi masalah hunian bagi masyarakat di Kota Bandung.
Hal itu diungkapkan saat blusukan ke RW 01, Sukahaji, Kota Bandung, Kamis (3/10). Di tempat itu, Arfi menyaksikan betul mirisnya kondisi hunian masyarakat.
Di tengah tenarnya Kota Bandung ternyata masih banyak warga yang tinggal di rumah yang kurang layak. Rumah-rumah warga terbuat dari bangunan semi permanen. Bahkan sepetak rumah yang tidak luas itu dihuni lebih dari satu keluarga.
“Tadi itu ada rumah yang tidak luas, dengan tiga kamar. Itu dihuni 3 keluarga. Ada kalau 11 orang tinggal di situ,” cetusnya.
BACA JUGA: Manjakan Para Tamu, Vue Palace, ARTOTEL Curated-Bandung Hadirkan Promo Menginap 24 Jam
Bagi Arfi, kondisi itu tentu kurang baik. “Tidak sehat untuk tinggal, sanitasi juga kurang baik, secara psikologis juga kurang baik,” tuturnya.
Kader Partai Golkar itu melanjutkan, khusus di wilayah Sukahaji itu juga ada kondisi yang memprihatinkan. Ternyata tanah yang ditempati warga itu juga lahan milik pihak swasta. “Warga yang tinggal ini kan rentan, kalau sewaktu-waktu pemilik lahan ingin menggunakan, maka warga mau tidak mau harus cari tempat pindah,” paparnya.
Pria yang berpasangan dengan Yena Iskandar Ma’soem itu melanjutkan, kondisi itu tentu tidak hanya di Sukahaji. Tapi masih bisa dijumpai di wilayah lain di Kota Bandung.
Opsi solusi yang bisa ditawarkan untuk hunian warga adalah pembangunan hunian vertikal. “Solusi ini tidak bisa terhindarkan, karena melihat tingkat kepadatan penduduk di Kota Bandung. Harga tanah juga makin mahal,” jelasnya.
Untuk merealisasikan hunian vertikal itu, lanjut Arfi, bisa dengan menciptakan kolaborasi dengan pihak swasta. Sehingga pemerintah daerah berkolaborasi dengan pengembang atau pihak swasta untuk membangun hunian vertikal. “Sehingga harga ke konsumen bisa lebih terjangkau,” tuturnya.(son)