JABAR EKSPRES – Aparat kepolisian belum berhasil menangkap pencuri satu unit mobil pick up yang terekam CCTV di Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan penuturan korban yakni, Kiki Hermawan (53), kejadian tersebut terjadi pada 5 Juli 2024 lalu. Selain mobil pick up, 15 unit TV di toko elektronik miliknya pun berhasil digondol maling.
“Mobil dan TV yang ada di toko hilang,” ujar Kiki saat dihubungi, Rabu (2/101/2024).
Kronologi peristiwa itu bermula saat Kiki sedang berada di Bekasi selama beberapa hari. Saat dalam perjalanan pulang, ia menerima kabar dari karyawannya bahwa toko elektronik miliknya dibobol perampok.
BACA JUGA: Pedestrian Kebun Raya Bogor Dibentangkan Kain Batik, Kota Bogor Pecahkan Rekor ORI
“Pas sampai tol Padalarang sekitar jam 07.00 WIB, saya dapat kabar dari karyawan bahwa 15 unit TV hilang,” ujar Kiki.
Setibanya di lokasi, Kiki mendapati bukan hanya TV yang hilang, tetapi juga tiga unit speaker aktif besar dan sebuah mobil pickup hitam dengan nomor polisi D 8384 XN dibawa kabur. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kiki menduga, para pelaku sudah mengetahui denah toko. Beberapa kamera CCTV di lokasi diketahui diputus oleh pelaku.
“Karyawan saya bilang ada kabel CCTV yang putus. Setelah dicek, ternyata benar hanya beberapa CCTV yang aktif. Saya rasa pelaku sudah memahami denah toko. Saya berharap kasus ini segera diungkap, mengingat sudah dua bulan berlalu,” ujarnya.
BACA JUGA: Tawarkan Kenyamanan Hunian, Midea Luncurkan AC Inverter ½ PK Hemat Listrik di Cirebon dan Bandung
Atas peristiwa itu, Kiki melaporkan kasus pencurian ini sesuai UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363. Laporan tersebut dibuat di Polsek Gununghalu, Polres Cimahi, dan Polda Jabar pada tanggal 5 Juli 2024 sekira pukul 15.00 WIB.
“Nomor: LP/B/STPL/20/VII/2024/SPKT/Polsek Gununghalu/Polres Cimahi/Polda Jabar tanggal 05 Juli 2024 pukul 15.00 WIB,” tandasnya.
Terpisah, Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, melalui Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, menyebut aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pemanggilan terhadap sejumlah saksi, termasuk delapan karyawan yang bekerja di toko tersebut.