Hal tersebut diungkapkan oleh ketua KPU Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, rencananya debat publik paslon bupati dan wakil bupati Bandung Barat bakal dilaksanakan pada 60 hari masa kampanye Pilkada Bandung Barat 2024.
“Debat pertama direncanakan itu 20 hari pertama, antara tanggal 15 Oktober sampai 20 Oktober 2024, diantara tanggal itu kalau tidak ada perubahan,” katanya.
Berdasarkan ketentuan, dikatakan Ripqi, debat kandidat para paslon yang ber kontestasi di Pilkada serentak tersebut maksimal tiga kali.
“Maksimal dalam ketentuan itu debat publik tiga kali, rencananya oleh kita itu dilaksanakan tiga kali,” katanya.
“Jadi kalau masa kampanye 60 hari, 20 hari pertama debat kesatu, lalu 20 hari kedua debat kedua, dan 20 hari terakhir debat ketiga,” sambungnya.
Ia menegaskan, terkait jadwal pasti debat publik tersebut akan disampaikan lebih lanjut.
“Pastinya kita akan sampaikan kembali,” tukasnya.
Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bandung Barat pada 27 November 2024 mendatang tersebut diikuti oleh lima pasangan calon.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung Barat Didik Agus Tri wiyono dan Gilang Dirga yang diusung PKS dan Partai Demokrat mendapatkan nomor urut satu.
Sementara itu, paslon bupati dan wakil bupati Bandung Barat yakni Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail yang diusung PAN dan GERINDRA meraih nomor urut dua.
Selanjutnya, paslon bupati dan wakil Bupati Bandung Barat yakni Hengky Kurniawan dan Ade Sudrajat yang diusung PDIP, Partai NasDem, Partai Buruh dan Perindo mendapatkan nomor urut tiga.
Selanjutnya, paslon bupati dan wakil bupati Bandung Barat yakni Edi Rusyandi dan Unjang Asari yang diusung Partai Golkar, PPP dan PKB mendapatkan nomor urut empat.
Sementara itu, untuk paslon bupati dan wakil bupati Bandung Barat dari jalur independen yakni Sundaya dan Asep Ilyas mendapatkan nomor urut lima. (Wit)