Ketum Golkar Targetkan Kemenangan 60 Persen Pilkada Serentak 2024 di Jabar

JABAR EKSPRES – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Partai Golongan Karya (P-Golkar) Jawa Barat (Jabar) mulai memanaskan mesin partainya, dengan menggelar Rapat Konsolidasi Pemenangan Calon Kepala Dearah/Wakil Kepala Daerah yang diusung Partai Golkar.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Masion Pine, Kota Baru Parhyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu (28/9) itu, dihadiri langsung Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dan juga pasangan Calon Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Calon Wakil Gubernur Erwan Setiawan serta 17 pasangan calon kepala daerah kota/kabupaten.

Pada kesempatan itu, Bahlil berharap Golkar Jabar bisa meraih kemenangan Pilada Serentak 2024 dengan target 60 persen di kabupaten/kota serta memenangkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar.

“Tentu semua partai mempunyai target, dan kami beri target Pilgub Jabar harus menang. Kedua target untuk Pilkada kabupaten/kota minimal 60 perse dari 27 Kabupaten kota,” ujar Bahlil.

Agar kemenangan yang ditargetkan tercapai, Bahlil pun meminta seluruh kader yang ada di Jabar, mulai dari DPD tingkat I hingga DPD tingkat II untuk segera memanaskan mesin partai dan segera bergerak.

“Saya harap kader dari pusat hingga desa untuk berjuang memenangkan Pilkada Serentak,” katanya.

Bahlil mengaku jika konsolidasi tak hanya dilakukan di tingkat provinsi saja. Tetapi, Golkar juga bakal melakukan konsolidasi hingga tingkat kabupaten/kota, kecamatan hingga desa.

“Golkar adalah partai yang memiliki struktur hingga desa dan sudah teruji, dan semua potensi aset yang ada ini, akan kita maksimalkan untuk berjuang memenangkan pilkada ke depan,” bebernya.

Selain itu, Bahlil juga menyinggung soal potensi yang bisa diraih dari pemilih pemula mulai usia 17 tahun serta pemilih usia 53 tahun sebagai potensi lumbung suara untuk Partai Golkar. Terlebih, pemilih diusia 17-53 tahun itu punya persentase hingga 73 persen.

“Maka kita, Partai Golkar, jangan sampai terlambat bisa mendapatkan (pemilih) itu. Kita juga harus memikirkan soal transformasi kader, terutama dari latar belakang aktivis dan terpenting memiliki logistik,” tandasnya. (ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan