JABAR EKSPRES – Peristiwa bencana alam longsor terjang wilayah Kampung Pasir Tumenggeung, Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, longsor melanda area pesawahan, sehingga atas terjadinya peristiwa tersebut, sedikitnya empat bangunan di RT01 RW08 Kampung Pasir Tumenggeung dikabarkan tertimbun material tanah.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama membenarkan, terjadinya peristiwa bencana alam tanah longsor tersebut.
“Betul kejadiannya kemarin hari Rabu (25 September 2024) sekitar pukul 15.30 WIB longsor,” katanya, Kamis (26/9).
Uka menerangkan, terkait bangunan yang terkena terjangan longsor itu, sebanyak 4 Kepala Keluarga (KK) dengan 16 jiwa turut terdampak.
“Sekitar 4 KK dengan 16 jiwa yang rumahnya rusak telah, mereka sementara ini diungsikan dulu ke keluarga terdekat,” terangnya.
BACA JUGA: Pasya Pratiwi Toiti, Siswi Berprestasi yang menjadi Ketua OSIS MAN 1 Kabupaten Gorontalo
Uka menjelaskan, peristiwa bencana longsor yang menerjang itu, terjadi ketika hujan tengah mengguyur cukup deras di wilayah Kecamatan Paseh.
Beruntung, meski terjangan longsor yang terjadi cukup besar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam tersebut.
“BPBD Kabupaten Bandung saat ini masih di lokasi kejadian, mengimbau masyarakat agar menjauhi lokasi longsor untuk mengantisipasi longsor susulan,” jelas Uka.
BACA JUGA: Kasus Video Viral Guru dan Murid di Gorontalo, Ternyata Sudah Memiliki Jalinan Asmara Sejak 2022
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” tambahnya.
Uka mengungkapkan, para korban terdampak longsor, kondisinya saat ini tengah membutuhkan bantuan makanan siap saji.
“Para korban terdampak longsor saat ini butuh makanan siap saji, terpal, family kit (perlengkapan keluarga),” ungkapnya.
“Kemudian di lokasi juga membutuhkan selimut, cangkul, sekop dan karung sebagian kebutuhan. Tim BPPD sejak awal ada laporan langsung terjun ke lokasi dan telah memberikan bantuan pertolongan pertama,” pungkas Uka. (Bas)