BANDUNG – Menteri Sosial Saifullah Yusuf hadir menyapa pengungsi gempa Bandung di posko Lapangan Bola Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu 25 September 2024.
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul ini menyampaikan kepada masyarakat bahwa korban gempa Bandung menjadi atensi Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Presiden dan presiden terpilih punya perhatian yang sangat besar dalam penanganan bencana seperti ini,” katanya saat memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan korban luka-luka.
Santunan diberikan kepada 1 orang ahli waris korban meninggal dunia senilai Rp 15 juta, dan korban luka sebanyak 27 orang, masing-masing menerima Rp5 juta.
Sejak kejadian gempa pada 18 September 2024, Kementerian Sosial telah menyalurkan berbagai bantuan yang disalurkan dalam beberapa tahap dengan total Rp 3,05 miliar, yang terdiri dari bantuan penanganan bencana senilai Rp 2,9 miliar, dan bantuan santunan ahli waris dan korban luka-luka sejumlah Rp 150 juta.
“Khusus untuk Kementerian Sosial kita memberikan dukungan lebih dari Rp 3 miliar untuk berbagai keperluan,” jelasnya.
Bantuan tersebut berasal dari lumbung-lumbung sosial dan gudang logistik Kemensos yang tersebar di beberapa titik.
Mensos juga menjelaskan Kemensos akan tetap berada di lapangan hingga masa tanggap darurat berakhir yaitu selama 14 hari dan masa pemulihan.
Sementara itu, bantuan logistik yang sudah disalurkan berupa 31 unit tenda serba guna, 131 unit tenda keluarga portable, 320 lembar tenda gulung (terpal), 755 lembar kasur, 910 lembar selimut, 30 unit velbed, 465 paket family kit, 465 paket kids ware, 2.080 paket makanan siap saji, 1.100 paket makanan anak, 50 paket sandang dewasa, 400 paket sandang anak.
Untuk keamanan peserta didik serta tetap berlangsungnya proses belajar mengajar di sekolah, Kemensos bersama Tim Shelter Tagana Indonesia telah mendirikan tenda darurat di beberapa sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa. Sebanyak 8 tenda sudah didirikan di beberapa sekolah.
Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak, Dinas Sosial beserta Tagana Kabupaten Bandung telah mendirikan dapur umum lapangan yang berlokasi di halaman kantor Kecamatan Kertasari. Dengan total produksi 6.000 nasi bungkus per hari untuk dua kali makan. Layanan dapur umum ini mulai beroperasi sejak Kamis, 19 September 2024 lalu.