JABAR EKSPRES – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung menggelar peningkatkan kemampuan kepada Potensi SAR.
Mereka diberikan pelatihan, khususnya pada teknik pertolongan di gunung dan hutan, guna meningkatkan kompetensi Potensi SAR Jawa Barat.
Kepala Kantor SAR (Kakansar) Bandung, Hery Marantika melalui Kepala Seksi Sumber Daya, Heri Sunandar mengatakan, pelatihan dilakukan di wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung.
“Kegiatan pelatihan Potensi SAR ini diilaksanakan selama 7 hari, mulai dari kemarin Senin (23 September 2024) sampai Minggu (29 September 2024),” katanya, Selasa (24/9).
Diketahui, Potensi SAR merupakan sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, teknologi dan informasi, serta hewan selain yang dimiliki Basarnas, dengan kemampuan yang mumpuni sehingga dapat dikerahkan untuk mendukung penyelenggaraan SAR.
Heri menerangkan, pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan di Cileunca Grup House untuk materi kelas dan Hutan Pinus Rahong untuk pelaksanaan praktik di lapangan.
“Adapun tema pada pelaksanaan Pelatihan Potensi SAR kali ini yakni, melalui pelatihan Potensi SAR kita ciptakan kemampuan SDM yang berkualitas untuk tercapainya pelaksanaan operasi SAR yang cepat, tepat, aman dan terpadu,” terangnya.
Heri berharap, dengan pelatihan potensi SAR ini, peserta dapat lebih meningkatkan kompetensi di bidang SAR, khususnya pada teknik pertolongan di gunung dan hutan, yang nantinya akan membantu pada pelaksanaan operasi SAR di lapangan.
BACA JUGA: Saldo DANA Gratis Rp350.000 Hari Ini! Segera Klaim Lewat Link Dana Kaget
“Potensi SAR merupakan garda terdepan pada saat melaksanakan operasi SAR, oleh karena itu dengan pelatihan ini, Basarnas berharap agar Potensi SAR dapat memberikan pertolongan pertama,” bebernya.
Heri menambahkan, dijadikan garda terdepan alias dapat bergerak dalam upaya pertolongan pertama, karena Potensi SAR dinilai memiliki kompetensi yang mumupuni di lapangan.
Maka dengan memberikan pelatihan guna meningkatkan kemampuan para Potensi SAR, ketika terjadi peristiwa dapat terciptanya operasi SAR yang cepat, tepat dan handal.
“Potensi SAR yang dilatih ada 50 orang. Selain pelaksanaan praktik di lapangan, seluruh peserta juga melaksanakan kegiatan pematerian kelas,” pungkas Heri. (Bas)