Mengungkap Aroma Korupsi Pasar Cihaurgeulis Kota Bandung, 7 Tahun Mangkrak Tanpa Kejelasan!

Dari runtutan kejadian tersebut, mangkraknya proyek revitalisasi Pasar Cihaurgelis tidak ada kaitannya dengan kasus Andri Salman. Sebab, proyek Revitalisasi murni dibiayai oleh APBD Kota Bandung.

Mangkraknya revitalissi Pasar Cihaugeulis ini sempat menjadi atensi Kejati Jabar dan sorotan para pegiat anti korupsi. Baik Ormas atau LSM.

Akan tetapi, kelanjutan kasus yang menghabiskan anggaran puluhan miliar itu tidak pernah terdengar lagi ke publik.

Menggapi peramasalahan ini Bambang Tirtoyuliono ketika masih menjabat Pj Wali Kota Bandung sempat dimintai tanggapan mengenai progres kelanjutan pasar yang terletak di Jalan Surapati itu.

Dia mengatakan bahwa masalah kelanjutan revitalisasi sepenuhnya ada pada kewenangan Perumda Pasar Juara.

“Sebagian besar (urusan) diserahkan kepada Perumda Pasar,’’cetus Bambang ketika di konfirmasi Jabarekspres.com belum lama ini.

Meski begitu, Bambang menekankan agar Perumda Pasar yang telah dapat penugasan harus mengoptimalkan kinerjanya. Termasuk melanjutkan progres pembangunan Pasar.

Bambang beralasan, mangkraknya pasar Cihaurgeulis lantaran ada pergantian direksi kepemimpinan dalam struktur jabatan Perumda Pasar Juara.

“Dia (perumda) punya kekuasan penuh untuk mengelola pasar. Ada pergantian direksi. Direksi baru itu melakukan evaluasi kembali. Itu yang menyebabkan ada kemunduran waktu (proses revitalisasi),” jelasnya.

Kendati demikian, Bambang memastikan, untuk kelanjutan revitalisasi gedung baru Pasar Cihaurgeulis masih terus diproses.

“Sedang dalam pembahasan,” kelit Bambang.

Sementara itu, pada April 2024 lalu, Pemerintah Kota Bandung mengumumkan susunan baru Dewan Pengawas dan Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Juara.

Langkah ini diambil dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di pasar tradisional Kota Bandung.

Kepala Bagian Perekonomian Kota Bandung Tubagus Agus Mulyadi menyampaikan langkah ini diambil juga untuk mengisi susunan direksi yang sempat kosong.

“Beberapa bangku kepengurusan sempat kosong maka kami buka seleksi. Tahap demi tahap dilalui hingga akhirnya muncul 3 nama dalam kepengurusan baru perumda pasar juara,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Plh Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan apresiasi baik kepada pengurus baru maupun pengurus sebelumnya.

“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya mau berkontribusi di Perumda Pasar Juara,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan