JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan pembicaraan menarik dalam One Piece Chapter 1127 yang sedang ramai di kalangan para penggemar.
One Piece Chapter 1127 memperkenalkan kita pada dunia Elbaf, sebuah pulau yang telah lama dinanti-nanti oleh penggemar.
Namun, ternyata Oda memberikan twist yang cukup mengejutkan. Alih-alih menggambarkan Elbaf sebagai pulau Viking yang dipenuhi oleh para raksasa, kita justru disuguhkan dengan konsep yang jauh lebih aneh dan tidak terduga.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengikuti pembicaraan menarik dalam One Piece Chapter 1127.
BACA JUGA: Spoiler One Piece Chapter 1127: Dewa Telinga Menyambut Luffy dan Kawan-Kawan di Pulau Elbaf!
Pembukaan Arc yang Tidak Terduga
Pembukaan Arc Elbaf di One Piece Chapter 1127 ini mungkin menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah One Piece. Dimulai dengan adegan Nami yang mengenakan pakaian ala Viking di dalam kastil Lego, Oda seolah-olah mengejek ekspektasi para penggemar yang berharap melihat Elbaf sebagai pulau yang penuh dengan raksasa yang berperang.
Sebaliknya, kita diperkenalkan pada sebuah desa unik yang menggunakan arsitektur Lego. Banyak penggemar yang bingung, tetapi inilah ciri khas Oda yang selalu berhasil membuat cerita menjadi semakin menarik.
Desain Desa Lego dan Hubungannya dengan Mitologi Nordik
Banyak yang berasumsi bahwa desa Lego ini mungkin hanya imajinasi liar Oda. Namun, jika dilihat lebih dalam, ternyata ini ada hubungannya dengan asal-usul Lego yang berasal dari Denmark, yang juga memiliki kaitan erat dengan budaya Nordik. Oda tampaknya melakukan riset mendalam untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan mitologi raksasa dari cerita Nordik.
Namun, tetap saja, bagi sebagian besar penggemar, hal ini membuat cerita Elbaf semakin sulit diprediksi.
Apakah Ini Dunia Nyata atau Mimpi?
Salah satu misteri terbesar di chapter ini adalah apakah Elbaf yang kita lihat ini merupakan dunia nyata atau sekadar mimpi. Ada banyak elemen yang membuat para karakter, terutama Nami dan Usopp, mempertanyakan realitas mereka. Dari Nami yang tiba-tiba terbangun dengan pakaian berbeda, hingga efek halusinogen dari minuman yang mereka konsumsi, semuanya menambah kesan bahwa apa yang mereka alami bukanlah kenyataan.