Bagi Maya, Kurikulum Merdeka itu menghadirkan suasana menyenangkan dan sikap lebih ramah kepada anak. Dengan demikian, menanamkan sikap disiplin pada anak tidak dengan memekasa, melainkan dengan cara-cara yang menyenangkan karena anak tidak merasa terpaksa untuk melakukan sesuatu yang di dalamnya mengandung makna edukasi.
Karya-karya yang tersaji dalam “Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024” menunjukkan praktik baik yang nyata tentang bagaimana orang tua dapat berperan langsung dalam meningkatkan kemampuan belajar anak-anak mereka.
Melalui berbagai kegiatan kreatif dan edukatif, karya-karya ini menginspirasi orang tua lainnya untuk terlibat aktif dalam proses pendidikan, memperkuat hubungan dengan anak, serta menanamkan nilai-nilai positif yang mendukung perkembangan kognitif dan karakter anak sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.
Pameran yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mengisahkan keterlibatan orang tua dalam mengasuh anak ini dapat dilihat di situs https://feskurmer.kemdikbud.go.id/. (ANTARA)