Korban XFA AI Terang-Terangan Minta Bantuan Influenser Untuk ke RSJ

JABAR EKSPRES – Korban aplikasi investasi bodong XFA AI terang-terangan minta bantuan influenser yang biasa menolong orang dengan gangguan jiwa Pak Purnomo dan Pratiwi Novianthi untuk di bawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Video permintaan tolong tersebut diunggah di media sosial Tiktok dengan nama akun @emilia_Aprilliana.

“Pak Purnomo, Tolong di siapkan Sell nya pak, Teh Novi tolong di bantu kejiwaan kami,” tulisan yang ada di video tersebut.

Dalam video tersebut terlihat ada tiga orang yang sedang bermain handphone disebuah kasur, dan dibagian bawah video ada tulisan ‘Korban XFA AI HARI INI OTW’.

Diduga maksud dari OTW adalah on the way ke rumah sakit Jiwa, karena di unggahan sebelumnya, akun tersebut juga mengunggah video yang sama namun dengan tulisan yang berbeda.

Baca juga : Benarkah Modal yang Hilang di Aplikasi XFA AI Bisa Direfund Lewat LinkQu? Cek Faktanya di Sini

Tulisan yang ada di video sebelumnya adalah ‘Korban XFA AI lagi menuju gangguan jiwa,’.

Namun unggahan tersebut diduga hanya bercandaan saja, mengingat orang-orang dalam video tersebut saling tertawa mendengarkan kalimat yang dilontarkan perekamnya.

Bahwa mereka hampir gila karena menjadi korban, bahkan perekam meminta sel kosong untuk 10 orang yang akan dimasukkan.

Selain itu diperkirakan, video tersebut sebagai bentuk ungkapan kekesalannya karena kehilangan uang setelah menjadi salah satu korban investasi bodong.

Dari kolom komentar diketahui bahwa akun tersebut juga merupakan korban XFA AI yang menderita kerugian hingga 11 juta lebih.

Baca juga :Info Terbaru XFA AI, Orang Dalam di Kominfo Disebut Bisa Kembalikan Dana Deposit Member, Apakah Benar?

Kolom komentar dari unggahan tersebut langsung kebanjiran respon dari pengguna TikTok lainnya, mereka menjadikan unggahan tersebut sebagai tempat curhat, karena memiliki nasib yang sama sebagai sesama korban.

Mereka juga terbuka mengaku seberapa besar kerugian yang dideritanya, ada yang baru ratusan ribu hingga puluhan juta rupian.

Dari salah satu kometar juga diketahui bahwa satu kabupaten di Jawa Tengah korbannya mencapai 900 orang yang sudah melapor ke Polres setempat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan