“Korban langsung mengalami luka di area bibir dan dagu. Kemudian anak tersebut dibawa ke Klinik Arahman Kencana (Rancaekek),” paparnya.
Deny mengungkapkan, setelah dibawa ke klinik dan dilakukan pemeriksaan medis, NMS ternyata dinyatakan sudah tak bernyawa alias meninggal dunia.
“Karena penasaran, pihak keluarga dan pihak sekolah membawa ke Puskesmas (Rancaekek) dan RS AMC Cileunyi,” ungkapnya.
Di tengah upaya pihak keluarga dan sekolah, untuk memastikan kondisi NMS apakah masih bernyawa atau sudah meninggal dunia, fakta bahwa sang anak sudah tidak bernafas tak terelakkan.
BACA JUGA:Gerak Cepat Tangani Dampak Gempa di Bandung dan Garut
Deny menuturkan, hasil pemeriksaan dari pihak RS AMC pun sama dengan Puskesmas Rancaekek maupun Klinik Kencana, jika sang anak alias NMS sudah meninggal dunia.
“Hasil pemeriksaan RS AMC pun sama. Kemudian almarhum (NMS) dibawa ke rumah duka,” tuturnya.
Deny menegaskan, pihaknya menepis beredarnya kabar terkait NMS yang meninggal dunia akibat guncangan gempa bumi.
“Iya itu (NMS meninggal dunia) karena gempa hoaks (tidak benar alias kabar palsu),” tegasnya.
“Untuk bangunan gedung Sekolah SDN Kencana Indah 1 pasca gempa juga tidak ada kerusakan apapun,” pungkas Deny. (Bas)