BANDUNG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat terus menggelar berbagai acara dalam rangkaian kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Festival Literasi yang telah dimulai sejak tanggal 2 September 2024 dan direncanakan berakhir pada 20 September 2024 mendatang.
Menilik sejarahnya, Hari Kunjung Perpustakaan bermula dari ide Kepala Perpustakaan Nasional RI Pertama, Mastini Hardjoprakoso. Selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Soeharto Nomor 020/A1/VIII/1995 agar setiap tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan.
Tentunya, banyak harapan yang ingin diwujudkan dari keberadaan perpustakaan, antara lain untuk menanamkan kebiasaan masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca.
Selain itu, sebagai wahana meningkatkan ilmu, wawasan dan keterampilan masyarakat tanpa adanya batasan bidang, pun tidak terkecuali dalam meningkatkan kualitas keluarga, perempuan dan anak di Jawa Barat.
Bertitik tolak dari hal tersebut, Dispusipda Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan talk show lterasi bertajuk “Wanita Hebat, Generasi Tangguh” yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Festival Literasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.
“Terdapat paradigma yang ingin diubah, bahwa selama ini perpustakaan lebih identik dengan rak buku. Namun sekarang perpustakaan telah mengalami pergeseran yang lebih luas dan siginifikan yaitu mendorong ilmu dan keterampilan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera,” ungkap Desi Susanti, Rabu 18 September 2024.
Lebih lanjut, Desi Susanti yang saat ini menjabat sebagai Kabid Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan mengungkapkan bahwa hal tersebut sejalan dengan tema yang diangkat untuk Hari Kunjung Perpustakaan tahun ini yakni “Transformasi Perpustakaan Untuk Generasi Literat dan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat.”
Sementara itu, Kepala Dispusipda Provinsi Jabar dalam sambutannya menuturkan bahwa Hari Kunjung Perpustakaan diselenggarakan selama empat belas hari dengan berbagai kegiatan literasi yang telah disiapkan untuk diikuti oleh masyarakat luas mulai dari anak pra sekolah hingga orang dewasa, khususnya kaum perempuan.
“Saat ini kaum perempuan masih memiliki keterbatasan akses terhadap hasil-hasil pembangunan. Sehingga diperlukan upaya guna meningkatan kegemaran membaca atau literasinya,” jelas Kepala Dispusipda Provinsi Jabar, Dra. Hj. I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, M.Si.