JABAR EKSPRES – Sekitar 200 anggota bergabung dalam grup WhatsApp untuk mengumpulkan bukti penipuan yang diduga dilakukan oleh platform investasi XFA AI. Para korban berharap bisa segera mendapatkan keadilan.
Ratusan Korban Investasi XFA AI Laporkan Kasus ke Polres
Melansir dari facebook Ponzi 2024 sekitar 200 korban yang merasa tertipu oleh platform investasi XFA AI kini beraksi bersama untuk melaporkan kasus penipuan ini ke pihak berwajib. Mereka membentuk grup WhatsApp khusus untuk berkoordinasi dalam mengumpulkan bukti-bukti yang kuat. Grup ini diinisiasi oleh salah satu korban, dengan harapan agar semakin banyak orang yang tertipu bisa bersatu memperjuangkan hak mereka.
Salah satu korban yang menjadi inisiator grup menyatakan, “Kami sedang berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin bukti dari para korban lainnya. Kami akan segera melaporkannya secara resmi ke Polres setempat.” Tidak hanya itu, ia juga berencana untuk merekam setiap laporan yang dibuatnya sebagai bukti tambahan dalam proses hukum nanti.
Grup WhatsApp Sebagai Sarana Koordinasi
Grup WhatsApp ini menjadi tempat para korban untuk saling berbagi pengalaman dan bukti terkait investasi XFA AI yang dianggap merugikan. Setiap anggota grup diharapkan bisa menyumbangkan bukti-bukti penipuan yang mereka alami, seperti bukti transfer dana, tangkapan layar komunikasi dengan pihak XFA AI, hingga testimoni pribadi.
Baca Juga: Korban Penipuan Aplikasi AI Uang Robot bisa Mendapatkan Pengembalian Uang 65-80%, Simak Cara Pengembalian Beserta Biayanya
Para korban mengaku tertipu setelah dijanjikan keuntungan besar melalui investasi yang dikelola oleh AI atau kecerdasan buatan dari XFA AI. Namun, setelah berinvestasi sejumlah dana, banyak dari mereka tidak bisa menarik kembali dana yang telah disetorkan, bahkan kehilangan akses ke platform tersebut.
Harapan Para Korban XFA AI
Banyak anggota grup yang berharap, dengan adanya laporan resmi ke Polres dan penyatuan bukti yang kuat, proses hukum dapat segera berjalan. Mereka ingin kasus ini segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian agar keadilan bisa ditegakkan dan para pelaku penipuan bisa ditangkap.
“Kami tidak ingin kasus ini berlalu begitu saja. Semakin banyak korban yang bergabung dalam grup, semakin kuat pula bukti yang kami kumpulkan. Ini bukan hanya tentang uang yang hilang, tapi tentang keadilan bagi semua korban,” ungkap salah satu korban lainnya.