PWKS Bakal All Out Menangkan Paslon Dikdik-Bagja di Pilkada Cimahi 2024

Sumardi menyebutkan, saat ini anggota PWKS di Cimahi ada sekitar tiga ribu lebih. Dia menegaskan, meski berasal dari DI Yogyakarta, tetapi anggota PWKS sudah menjadi warga Kota Cimahi, sejak puluhan tahun lalu.

”Jadi jangan membatasi kami jawais atau jawanisasi, semua sudah tinggal di Cimahi puluhan tahun, menikah hingga berkeluarga di sini. Saya sendiri sudah lebih dari 40 tahun di sini, jadi sudah menjadi warga asli Cimahi,” jelasnya.

”PWKS tidak melihat suku bangsa, tidak harus mendukung orang Jawa juga. Kami profesional dan objektif melihat kinerja dan kemampuan Paslon yang kami dukung yaitu Dikdik-Bagja,” imbuhnya.

PWKS berharap jika pasangan Dikdik-Bagja terpilih, maka bisa menata Cimahi lebih baik sesuai aturan, transparan akurat dan terukur serta bisa menopang kegiatan yang mendorong Kota Cimahi lebih baik.

”Sekali lagi saya tegaskan kami seluruh anggota PWKS bakal all out memenangkan Dikdik-Bagja di Pilkada Cimahi 2024. Kita blak-blakan saja, tidak usah muter-muter jelas dukung Dikdik-Bagja,” tandasnya.

Sementara itu, Bakal Calon Wakil Wali Kota Cimahi Bagja Setiawan mengaku jika dukungan PWKS menjadi sebuah vitamin yang memotivasi dirinya untuk memenangkan Pilkada dan membuat Cimahi lebih baik. Terlebih, kontribusi PWKS sangat besar untuk raihan suara PKS di Kota Cimahi.

”Jadi dukungan ini sebenarnya bukan hubungan baru. Karena PWKS dan PKS sudah terjalin lama,” terangnya.

”Kalau dalam bahasa Sunda reugreug atau tenang (dapat tamban dukungan dari PWKS) Ternyata dukungan untuk kami bukan hanya dari pribumi, apalagi warga PWKS ini sudah dianggap pituin Cimahi karena sudah tinggal puluhan tahun di sini,” bebernya.

Selain dengan PWKS, Bagja juga mengaku jika pihaknya telah menjalin koordinasi dengan tokoh-tokoh sejumlah komunitas berbasis suku di Kota Cimahi. Mulai dari suku Minang, Batak, hingga Melayu Palembang. Menurut Bagja, banyaknya suku yang tinggal di Cimahi, menunjukkan betapa heterogennya warga Cimahi.

”Dikdik-Bagja bukan representasi suku Sunda saja. Komunitas di luar suku Sunda juga sudah terkonsolidasi mendukung kita dan semua suku harus kita rangkul dan berdayakan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan