JABAR EKSPRES – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB), memprediksi terjadinya lonjakan kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW per tanggal 13 sampai 16 September 2024 mendatang.
Pergerakan wisatawan baik lokal maupun luar daerah diperkirakan melonjak mencapai angka 10-15 persen selama musim liburan.
Berdasarkan data Disparbud KBB menyebut, kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2024 dari bulan Januari hingga September mencapai 1.795.853 wisatawan.
“Kenaikan wisatawan diprediksi bakal terjadi lebih dari 10 persen. Untuk memastikan hal tersebut kita akan lihat besok karena libur ini sampai hari senin,” kata Kepala Kadisparbud Bandung Barat, Panji Hermawan saat dikonfirmasi, Minggu (15/9/2024).
Ia menegaskan, lonjakan wisatawan terjadi di kawasan Lembang terlebih saat ini adanya stasiun kereta Whoosh di Padalarang mempermudah akses wisatawan ke lokasi wisata di Kabupaten Bandung Barat.
Dalam mengatasi lonjakan wisatawan, lanjut dia, para pengelola wisata di Kabupaten Bandung Barat telah menyiapkan diri dalam menghadapi hal tersebut.
“Para pengelola wisata tentu telah memiliki SOP masing-masing dalam menghadapi long weekend seperti saat ini,” katanya.
Disinggung terkait cuaca anomali, Panji menjelaskan, pihak pengelola wisata pun telah memiliki SOP terkait kebencanaan di kawasan wisata. Dengan begitu, selain kenyamanan, keamanan para pengunjung pun harus dapat dipastikan.
“Apalagi saat ini cuaca kan lagi anomali itu yang diantisipasi dan wisatawan pun diimbau untuk senantiasa waspada terhadap potensi bencana yang bisa datang kapan saja,” tandasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir mengatakan, Bandung Barat menjadi salah satu wilayah yang menjadi tujuan wisawatan favorit masyarakat dalam menghabiskan liburan bersama keluarga.
Ia menambahkan, dengan adanya lonjakan pengunjung ke Kabupaten Bandung Barat tersebut tentu akan berimbas positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata dan juga hotel dan restoran.
“Tentu harapan kita PAD Kabupaten Bandung Barat akan bertambah dari pajak hotel dan restoran,” katanya.
Ia pun mengimbau, bagi masyarakat yang datang ke Kabupaten Bandung Barat untuk tetap berhati-hati dan waspada saat berwisata.