JABAR EKSPRES – Pengguna Aplikasi XFA AI kini beralih ke Berau Coral Energy Gas yang menjanjikan komisi harian Rp46.000 dengan skema bisnis unik.
Aplikasi XFA AI baru-baru ini terungkap sebagai aplikasi penipuan yang merugikan banyak pengguna. Banyak pengguna melaporkan bahwa aplikasi ini tidak memberikan keuntungan sesuai yang dijanjikan, melainkan membawa kerugian besar. Setelah berita ini tersebar luas, aplikasi baru bernama Berau Coral Energy mulai ramai dibicarakan. Banyak orang tertarik dengan skema bisnis yang ditawarkan oleh aplikasi ini, yang mengklaim bisa memberikan komisi setiap hari dengan hanya memiliki satu akun utama.
Dalam skema Berau Coral Energy Gas, pengguna cukup membeli satu akun server dan menggunakan akun lainnya untuk fokus mengundang anggota baru. Skema ini menjanjikan komisi harian sebesar Rp46.000 dengan minimal penarikan Rp30.000. Namun, seperti halnya dengan aplikasi serupa yang pernah ada, muncul kekhawatiran tentang keamanan dan legalitas dari sistem ini.
melansir dari penelusuran postingan Facebook Pengguna aplikasi ini mengungkapkan bahwa komisi mereka terus mengalir selama mereka mampu mengundang anggota baru untuk bergabung.
“Saya hanya beli satu akun server, sisanya tinggal undang teman. Per harinya bisa dapat Rp46.000. Kalau sudah terkumpul Rp30.000, bisa langsung tarik,” kata seorang pengguna yang sudah beberapa minggu mencoba Berau Coral Energy.
Baca Juga: XFA AI Terbukti Penipuan, Pengguna Tak Bisa Withdraw dan Grup WhatsApp Hilang
Namun, para ahli mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dalam mengikuti program semacam ini. Beberapa dari mereka menyebutkan bahwa sistem yang mirip dengan Berau Coral Energy bisa jadi merupakan bagian dari skema ponzi atau piramida, yang pada akhirnya akan merugikan banyak orang. Mereka mendesak masyarakat untuk melakukan pengecekan terhadap legalitas aplikasi dan mencari tahu apakah ada izin resmi dari pemerintah atau otoritas terkait.
“Skema seperti ini harus diwaspadai karena ada potensi terjadinya penipuan besar-besaran. Komisi yang dihasilkan dari mengundang orang baru tanpa produk nyata atau layanan yang jelas adalah tanda bahaya,” ujar seorang pakar keamanan digital.