Bikin Shock! Begini Kronologis Saldo Dana Pensiun Pegawai Honorer di Tasikmalaya Tiba-tiba Masuk Rp 7,8 Miliar

JABAREKSPRES – Ipin Taspirin, 42 tahun, seorang pegawai honorer di Kota Tasikmalaya kaget ketika melihat saldo Dana Pensiun Lembaga Keuangan ( DPLK ) berjumlah Rp 7,8 miliar.

Pegawai berusia 42 tahun itu, mengaku shock ketika melihat saldo Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebesar itu. Padahal sebelumnnya saldonya nol.

Ipin menceritakan, peristiwa tersebut terjadi ketika bersama rekannya melakukan pengecekan saldo investasi DPLK mereka.

‘’Awalnya saya merasa aneh saldonya masih nol. sementara  temannya punya saldo sekitar Rp 95.000,’’ ujar Ipin ketika ditemui Jabareskpres, Jumat, (13/09/2024)

Akan tetapi, ketika dilakukan pengecekan saldo dana pada Kamis, 12 September 2024 melalui aplikasi mobile banking terlihat saldo DPLK ada Rp 7,8 miliar.

Dengan perasaan kaget dan tidak menentu, Ipin langsung menghubungi temannya. Sebab, dia mengaku, meski senang namumerasa bingung dan takut.

“Ya senang kalau memang betul saldo saya segitu, makan pun kurang berasa karena kepikiran terus,” ujarnya.

Ipin mengaku bingung harus menanyakan hal ini kepada siapa, mengingat untuk mencairkan dana tersebut, harus menunggu kontrak kerjanya habis.

Diperkirakan Ipin baru bisa mengambil Saldo Dana pensiun tersebut pada bulan Desember 2024 mendatang.

Ipin juga mencoba mencari tahu mengenai DPLK melalui internet, tetapi tidak menemukan kejelasan. Meski begitu, dia jua belum sempat berkonsultasi dengan pihak bank.

Ipin berharap agar permasalahan ini segera terpecahkan dan dia dapat mengetahui kepastian mengenai saldo dengan nilai fantastis tersebut.

“Ya mudah-mudahan sih memang itu uang hak saya,” harapnya.

Sementara itu, menanggapi hal ini Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Melati Usman mengakui belum menerima laporan resmi terkait adanya saldo DPLK yang memiliki nilia fantastis itu.

Meski begitu, Melati menyarankan, agar Ipin segera menghubungi pihak bank yang bersangkutan. Sebab, bisa jadi ada kesalahan sistem.

“Mohon segera dapat klarifikasi dengan DPLK-nya,” tambahnya.

Selain itu, Melati juga mengatakan, agar Ipin mewaspadai jika ada orang yang tiba-tiba meminta untuk mentransfer uang itu.

“Jika ada yang minta untuk mentransfer sejumlah uang dengan mengklaim DPLK dimaksud, maka pasti tidak benar,” tegas Melati. (cep/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan