Sinopsis Film Death Race 3: Inferno, Aksi Pembalap Terampil

JABAR EKSPRES – Sinopsis film Death Race 3: Inferno yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini Kamis, 12 September 2024.

Death Race 3: Inferno adalah film aksi balapan yang dirilis pada tahun 2013, disutradarai oleh Roel Reiné.

Film ini merupakan prekuel ketiga dari seri Death Race dan melanjutkan kisah Carl Lucas alias Frankenstein, seorang pembalap terampil yang dipaksa berpartisipasi dalam balapan mematikan untuk mendapatkan kebebasannya.

Film ini dibintangi oleh Luke Goss sebagai Carl Lucas, bersama Ving Rhames, Danny Trejo, Tanit Phoenix, dan Dougray Scott.

Sinopsis Film Death Race 3: Inferno

Cerita Death Race 3: Inferno berpusat pada Carl Lucas (Luke Goss), yang telah memenangkan beberapa balapan dan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mendapatkan kebebasannya dari penjara.

Carl, yang dikenal sebagai Frankenstein karena luka-luka parah yang ia alami, kini menjadi salah satu pembalap paling terkenal di Death Race, kompetisi brutal di mana narapidana bertarung sampai mati dalam balapan penuh kekerasan demi kesempatan kebebasan.

Setelah berhasil memenangkan beberapa balapan di terminal penjara Kalgon, Carl dan timnya (yang terdiri dari mekanik dan navigator) dihadapkan pada tantangan baru.

BACA JUGA: Sinopsis Film Miami Vice, Kisah Dua Detektif Miami Menginvestigasi Penyelundup

Pemilik Death Race, Weyland (Ving Rhames), memutuskan untuk menjual hak balapan kepada seorang pengusaha ambisius bernama Niles York (Dougray Scott).

Niles berencana untuk memindahkan balapan dari arena penjara ke gurun Afrika yang ganas. Balapan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi soal bertahan hidup di salah satu tempat paling keras di dunia.

Carl dan para pembalap lainnya kemudian diterbangkan ke gurun Afrika untuk berpartisipasi dalam Death Race: Inferno, versi baru dari balapan mematikan ini.

Balapan diadakan di lingkungan yang jauh lebih ekstrem, di mana para pembalap harus berhadapan tidak hanya dengan satu sama lain, tetapi juga dengan kondisi alam yang keras, termasuk gurun yang luas, panas yang menyengat, dan jebakan-jebakan mematikan yang dipasang di sepanjang rute balapan.

Selama balapan, Carl mulai menyadari bahwa Niles York tidak berniat membiarkannya menang dan mendapatkan kebebasannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan