JABAR EKSPRES, BANDUNG – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah 1, merespon soal adanya salah seorang pelajar SMK di Kabupeten Bogor tewas usai terlibat tawuran.
Berdasarkan informasi yang didapat, pelajar SMK dari sekolah swasta tersebut ditemukan tewas tergelatak di dalam selokan dengan beberapa luka tusukan di bagian perut.
Menanggapi hal ini, Kepala KCD wilayah 1 Kabupaten Bogor Abur Mustikawanto menjelaskan bahwa fenomena tawuran di kalangan pelajar ini memang sering terjadi.
Baca Juga:Geger Penemuan Mayat Pria Mengambang di Tumpukan Sampah Sungai Cipadaulun, Diduga Terbawa ArusKedapatan Bawa Sabu, Warga di Bogor Ngaku Dapat dari Lapas
Abur mengatakan, dalam mencegah kejadian ini, KCD wilayah 1 selalu berupaya mengumpulkan seluruh pihak baik dari sekolah negeri maupun swasta.
“Kita selalu kumpulkan baik kepala sekolah negeri maupun swasta. Dan memang rata-rata itu dengan sekolah swasta. Kalau dibandingkan dengan negeri, nol koma sekian peresen kejadinya atau aktivitas seperti itu nyaris tidak ada di negeri,” ucapnya.
Untuk diketahui, Seorang Pelajar SMK di Kabupaten Bogor RAM (17) meninggal dunia akibat tawuran di Jalan SKB Kandang Roda, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo mengatakan, peristiwa tawuran itu terjadi pada Senin (9/9) kemarin pukul 18.00 WIB.
“Korban ditemukan oleh petugas keamanan Kemensos STIS yang sedang melakukan patroli,” ujarnya kepada media, Selasa (10/9) kemarin.
