Mahasiswa KKN Universitas Bhakti Kencana 2024 Berhasil Merealisasikan 4 Kegiatan ini di Desa Bumi Wangi

JABAR EKSPRES – Mahasiswa dari Universitas Bhakti Kencana berhasil merealisasikan berbagai program selama menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Kelompok 19 ini menggelar empat kegiatan utama yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan pengetahuan warga desa, mulai dari pencegahan stunting hingga pemanfaatan tanaman herbal serta pembuatan keju.

Berikut adalah empat kegiatan penting yang dilakukan:

1. Sapiring Sehat untuk Cegah Stunting

Sapiring Sehat untuk Cegah Stunting (Foto: Mahasiswa KKN Bhakti Kencana Kelompok 19)
Sapiring Sehat untuk Cegah Stunting (Foto: Mahasiswa KKN Bhakti Kencana Kelompok 19)

Pada 23 Agustus 2024, mahasiswa Bhakti Kencana mengadakan penyuluhan bertema “Sapiring Sehat untuk Mencegah Stunting” yang diikuti oleh 50 kader dari berbagai RW di Desa Bumi Wangi.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya stunting serta pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak.

Penyuluhan ini menghadirkan tiga pembicara ahli, yaitu Ibu apt. Ed Yunisa Mega Pasha, M. Farm, yang menjelaskan tentang stunting dan standar tinggi badan anak berdasarkan usia.

Dr. Fenti Fatmawati, M. Si, yang membahas kimia pangan, yaitu komponen kimia dalam makanan yang mempengaruhi kualitas dan keamanan makanan.

Serta Rahma Ziska, M.Si, yang memberikan wawasan tentang pengolahan makanan sehat.

Tujuan utama kegiatan ini adalah mencegah kenaikan angka stunting di desa dengan menyediakan informasi tentang makanan bergizi dan cara pengolahannya.

2. Penyuluhan Sex Education di MTSN 1 Bandung

Penyuluhan Sex Education di MTSN 1 Bandung (Foto: Mahasiswa KKN Bhakti Kencana Kelompok 19)
Penyuluhan Sex Education di MTSN 1 Bandung (Foto: Mahasiswa KKN Bhakti Kencana Kelompok 19)

Pada 22 Agustus 2024, mahasiswa Bhakti Kencana bersama KKN UIN berkolaborasi dalam memberikan penyuluhan seks di MTSN 1 Bandung.

Kegiatan ini dihadiri oleh 350 siswa dan siswi yang antusias belajar mengenai pentingnya edukasi seksual dan moral sejak dini.

Mahasiswa menyampaikan materi mengenai bahaya seks di usia muda serta pentingnya pemahaman tentang tubuh dan kesehatan reproduksi.

Agar suasana tetap semangat, kegiatan dilengkapi dengan sesi ice breaking dan pembagian doorprize bagi siswa yang berani bertanya.

Diharapkan, setelah penyuluhan ini, para siswa lebih bijak dalam memahami dan menjaga kesehatan reproduksi mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan