Pencairan Bantuan PKH dan BPNT September-Oktober 2024 Sudah Dimulai, KKS Baru Cair Rp400 Ribu Hari Ini

JABAR EKSPRES – Kabar bahagia soal sejumlah KPM Laporkan Cairnya Saldo KKS Rp400 Ribu, Simak Jadwal dan Proses Pengurusan bantuan PKH dan BPNT hari ini.

Pencairan Bantuan Sosial PKH dan BPNT DimulaiProgram Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk periode September-Oktober 2024 mulai dicairkan. Beberapa penerima manfaat (KPM) telah melaporkan adanya pencairan saldo sebesar Rp400 ribu melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka.

Melansi dari channel youtube info bansos pencairan kali ini merupakan bagian dari tahap kelima untuk PKH dan tahap keenam untuk BPNT. Berdasarkan laporan, ada KPM yang sudah menerima dana tersebut pada pekan kedua bulan September 2024. Penerima manfaat tersebut mengonfirmasi melalui media sosial bahwa mereka mencairkan Rp400 ribu dari kategori bantuan PKH untuk anak sekolah SD dan SMP.

Empat Tahap Pencairan Bantuan

Pencairan bantuan PKH dan BPNT dibagi dalam empat tahap. Pertama, pencairan PKH tahap kelima untuk periode Juli-Agustus menggunakan KKS dari bank penyalur seperti BRI, BNI, dan BSI. Kedua, pencairan PKH tahap kelima untuk periode September-Oktober juga menggunakan KKS dari bank yang sama.

Ketiga, pencairan BPNT tahap keenam untuk periode September-Oktober di bank penyalur. Terakhir, bantuan BPNT untuk penerima yang sebelumnya disalurkan melalui PT Pos kini dialihkan ke KKS. Proses pencairan BPNT dari PT Pos tahap ketiga masih dalam tahap pengalihan ke KKS.

Baca Juga: INFO TERBARU, Kartu Lansia Jakarta Baru Sudah Cair, Masyarakat Bisa Langsung Cek ke ATM Sekarang

Penerima di Daerah Terpencil Terhambat KKS Hilang

Salah satu KPM yang tinggal di daerah terpencil melaporkan bahwa ia baru bisa mencairkan bantuan setelah mengurus penggantian KKS yang hilang. Pengurusan kartu yang hilang diakui cukup merepotkan karena harus mengurus surat keterangan kehilangan dari Polsek atau Polres. Selain itu, penerima juga harus datang ke kantor cabang bank di kabupaten untuk mengurus kartu pengganti.

Kondisi ini membuat banyak penerima yang tinggal di pelosok mengalami kesulitan. Mereka harus menanggung biaya transportasi yang kadang lebih besar dari jumlah bantuan yang diterima, sehingga mereka menunda pencairan hingga beberapa tahap sekaligus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan