Review vivo V40 Indonesia, Apakah Layak Dibeli?

JABAR EKSPRES – Vivo V40 baru saja diluncurkan, hanya enam bulan setelah peluncuran Vivo V30. Ternyata, Vivo tidak hanya merayakan pencapaiannya dalam pasar Indonesia yang penuh persaingan, tetapi juga memperkenalkan penerus yang menunjukkan kemajuan signifikan. Vivo V40 membawa penyegaran dan inovasi, menjadikannya pilihan yang menarik dalam kategori mid-range.

Salah satu pembaruan terbesar di Vivo V40 adalah peningkatan sistem audio. Setelah lama terkesan menggunakan speaker mono, Vivo akhirnya mengadopsi konfigurasi stereo dengan dua speaker: satu di bagian bawah dan satu di earpiece atas. Hasilnya, kualitas suara menjadi lebih seimbang dengan vokal yang jernih, bass yang terasa, dan volume yang cukup kuat.

Vivo V40 juga menonjolkan ketahanan terhadap air dengan rating IP68 dan IP69. Ini artinya, perangkat ini tahan terhadap tenggelam dalam air sedalam 1,5 meter selama 30 menit serta tahan terhadap semprotan air bertekanan tinggi dan suhu air panas hingga 80 derajat Celsius.

Baca artikel lainnya: Ponsel Lipat dengan Harga Terjangkau, Xiaomi Mix Flip Layak Dibeli?

Ini adalah peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan model sebelumnya dan mengungguli beberapa kompetitornya di kelas mid-range.

Dari segi desain, HP ini meneruskan bahasa desain khas V Series dengan bodi tipis dan kurva yang elegan di depan dan belakang. Varian warna terbaru seperti Chrome Purple memberikan tampilan yang menawan, dengan tekstur matte yang licin dan kilauan cahaya yang menarik. Selain itu, desain kamera belakang yang baru, dengan cincin Gemini Ring, menambah kesan premium.

Kamera Vivo V40 juga mengalami upgrade yang signifikan. Menggunakan sistem kamera belakang ganda 50MP ZEISS, serta kamera depan 50MP, Vivo V40 menawarkan hasil foto yang memukau dengan warna yang tajam dan jernih. Fitur ZEISS Bokeh Flare, serta opsi pengaturan efek yang berbeda, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan foto sesuai selera mereka.

Meski demikian, tidak semua aspek HP ini sempurna. Beberapa pengguna mungkin merasa bahwa getaran mesin terasa kurang memuaskan, dan suhu perangkat saat digunakan dalam waktu lama bisa cukup panas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan