JABAR EKSPRES – Desa Sagaracipta, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung menjadi saksi komitmen mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhakti Kencana dalam mengedukasi masyarakat terkait stunting dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kelompok 15 KKN PPM Tematik ini mengadakan serangkaian kegiatan penyuluhan dan demonstrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Kampung Buntrak RW 01.
Sekaligus membantu upaya eliminasi stunting melalui program “Gerakan Serempak Eliminasi Angka Stunting” atau yang mereka sebut sebagai Geprek Emping.
Tak hanya itu, mahasiswa KKN melakukan kegiatan lain yang berdampak positif bagi masyarakat.
1. Penyuluhan dan Demonstrasi MPASI Abon Lele
Kegiatan KKN yang dimulai pada tanggal 26 Agustus 2024 ini diawali dengan penyuluhan bertema Geprek Emping, yang difokuskan pada eliminasi angka stunting yang berlokasi di Madrasah Ashidiq.
Kegiatan ini melibatkan remaja, ibu hamil, dan ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita, serta dihadiri 39 perangkat desa.
Salah satu highlight dari kegiatan ini adalah demonstrasi pembuatan makanan pendamping ASI (MPASI) dan abon dari ikan lele.
Melalui pemutaran video cara pembuatan abon lele, masyarakat diajak untuk memanfaatkan komoditi lokal sebagai bahan makanan bergizi bagi anak-anak.
Kegiatan yang dipimpin oleh dosen Universitas Bhakti Kencana, Cici Vailani, S.ST., M.Kes, Suherdin., SKM., M.KKK, Dewi Nurlaela Sari, S.ST., M.Keb, Ning Hayati, SST., M.Kes, Ina Sugiharti, SST., M.Kes, Wahyu W, S.Kep., Ners., S.H., MM.Kep dan tim mahasiswa yang berjumlah 19 orang disambut antusias oleh masyarakat.
Sebelum sesi penyuluhan, diadakan pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal warga tentang stunting, dan diakhiri dengan post-test yang menunjukkan bahwa 89% peserta berhasil memahami materi serta mampu mengolah ikan lele menjadi abon sebagai alternatif MPASI yang sehat.
Penyampaian Materi Geprek Emping (dok. Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 15)
2. Edukasi untuk UMKM: Promosi Produk dan Branding
Tidak hanya fokus pada isu kesehatan, kelompok KKN 15 juga memperhatikan sektor ekonomi lokal.
Pada tanggal 29 Agustus 2024, mereka menggelar sharing session bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Buntrak.