Gagal Usung Cakada Sendiri di Pilkada Bandung Barat, Parpol Non Parlemen Pilih Berlabuh ke Paslon yang ada

JABAR EKSPRES – Sepuluh partai politik (Parpol) non parlemen di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dipastikan urung mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan aturan tentang ambang batas pencalonan, dimana setiap parpol yang memiliki 6,5 persen perolehan suara memiliki potensi mengusulkan Paslon di Pilkada 2024.

Adapun partai nonparlemen di Bandung Barat meliputi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Buruh, PBB, Perindo, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Hanura, dan PKN. Ke sepuluh parpol ini sebelumnya sudah intens melakukan komunikasi untuk mengusung Paslon bupati dan wakil bupati Bandung Barat.

Namun bersamaan dengan mendaftarnya bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati ke KPU Bandung Barat pada 27 Agustus 2024 lalu, sejumlah parpol non parlemen terlihat mendeklarasikan dukungannya terhadap koalisi yang sudah ada.

BACA JUGA: Dinkes Jabar: 42 Ribu Kasus DBD Terjadi Selama Periode Januari-Agustus 2024

Seperti halnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Hanura menyatakan dukungan kepada
Edi Rusyandi-Unjang Ansari yang diusung Partai Golkar dan Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemudian, Partai Buruh dan Partai Perindo mendukung pasangan Hengky
Kurniawan-Ade Sudrajat yang diusung PDIP-Partai Nasdem.

Sementara Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Ummat dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) memberikan dukungan kepada pasangan Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail.

Terkait dukungan dari partai non parlemen, calon wakil bupati Bandung Barat dari partai Gerindra, Asep Ismail mengaku dukungan itu diyakini bisa mengantarkan pasangan Jeje-Asep di Pilkada Kabupaten Bandung Barat.

BACA JUGA: Terbukti Korupsi, Majelis Hakim Perberat Vonis SYL jadi 12 Tahun

Dukungan yang diberikan partai non parlemen didasarkan atas komitmen bersama untuk memenangkan pasangan Jeje-Asep demi membangun Kabupaten Bandung Barat lebih maju,” ujar Asep Ismail, Selasa (10/9/2024).

Sekedar diketahui, ke-10 partai non parlemen sebelumnya sepakat bakal berkoalisi, dan akan mengusung paslon di Pilkada KBB. Sedikitnya terdapat 7 nama kandidat bakal calonn bupati dan wakil bupati Bandung Barat yang akan diusungnya. Namun di mereka memilih merapat kedalam sejumlah koalisi yang sudah ada.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan