JABAR EKSPRES – Fasilitas pendidikan menjadi harapan masyarakat di wilayah Desa Tegalsumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Pasalnya, sampai saat ini warga di Desa Tegalsumedang masih berharap ada pembangunan untuk sarana pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).
Bupati Bandung, Dadang Supriatna merespon apa yang menjadi harapan warganya di Desa Tegalsumedang, terkait peningkatan sarana pendidikan.
BACA JUGA: Gelar Turnamen Basket, Dishub Kota Bogor Meriahkan Hari Perhubungan Nasional
“Beres tanahnya, saya siap untuk membangun SMPN di Desa Tegalsumedang. Tahun ajaran 2025-2026 (mendatang), insya Allah SMPN sudah bisa dipakai oleh para siswa,” katanya saat Rembug Desa ke-106 di GOR Tegalsumedang, Sabtu (7/9).
Tak hanya diharapkan adanya SMPN, tapi warga Desa Tegalsumedang pun meminta agar dibangun juga perguruan tinggi guna menunjang sarana pendidikan di wilayah mereka.
Pria yang akrab disapa Kang DS itu menerangkan, masyarakat yang mengharapkan adanya perguruan tinggi di Desa Tegalsumedang, pihaknya sangat setuju.
BACA JUGA: Pemerintah Bagikan Bansos Tunai Rp13,2 Juta per Tahun untuk Keluarga yang Memenuhi Syarat Ini
“Apalagi saat ini menghadapi Indonesia Emas 2045, ada lima hal yang harus dipersiapkan,” terangnya.
Kang DS menjelaskan, yang perlu disiapkan itu di antaranya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan paham digitalisasi.
“Untuk persiapan Indonesia Emas 2045, di Kabupaten Bandung sudah ada program Besti (Beasiswa Ti Bupati),” jelasnya.
BACA JUGA: Janji Politik Arfi Tambah Ruang Publik hingga Infrastrukur untuk Anak Muda Kota Bandung
Kang DS menyampaikan, pihaknya merespons aspirasi seorang mahasiswi yang sedang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, ingin mendapatkan akses beasiswa dari Pemkab Bandung.
“Pemkab Bandung sudah menggulirkan program Besti sejak 2022 untuk 80 mahasiswa. Pada tahun 2023 untuk 125 mahasiswa dan tahun 2024 ini untuk 250 mahasiswa,” bebernya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu memaparkan, pada 2025 mendatang pihaknya menargetkan kuota beasiswa melalui program Besti tersebut, bisa untuk sebanyak 500 mahasiswa.
Kang DS mengaku, akan memberikan kesempatan kepada para petani di Kecamatan Rancaekek untuk mendapatkan Besti agar melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.