JABAR EKSPRES – Status siaga sudah ditetapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, dalam menghadapi musim kemarau 2024.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, sejumlah simulasi terkait kewaspadaan bencana sudah dilakukan.
“Kita dengan instansi-instansi, rumah sakit bahkan sekolah-sekolah sudah lakukan simulasi, kesiapsiagaan waspada bencana,” katanya kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Jumat (6/9).
Baca Juga:Mahasiswa di Bogor Gelar Aksi Protes, Celana Dalam Gambar Pj Bupati Jadi Simbol KekecewaanMahasiswa dan Pedagang Puncak Tuntut Keadilah Kinerja Pemkab Bogor, hingga Okum Pol PP Minta Jatah
“Kalau status siaga darurat untuk kemarau kita sudah, pemberitahuan ke setiap instansi. Secara tertulis memang belum tapi kesiagaan sudah dilakukan,” tuturnya.
Atang menjelaskan, untuk wilayah Kabupaten Sumedang yang jadi perhatian di tengah musim kemarau ini, adalah potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Kalau kekeringan, di wilayah Kabupaten Sumedang itu ketika kemarau biasanya, bisa 60 sampai 70 persen mengalami kekeringan,” terangnya.
Atang memaparkan, terkait daerah yang selalu jadi perhatian ketika kemarau melanda, ada di wilayah Sumedang Selatan.
Menurutnya, dari presentase yang disebutkan, di wilayah Kabupaten Sumedang pihaknya telah mendata daerah-daerah, yang masuk kepada daftar kawasan rawan kekeringan.