Dengan memahami cara mencuci tangan yang benar dan menyikat gigi secara teratur, diharapkan anak-anak dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pencegahan Stunting
Juga pada tanggal 23 Agustus 2024, kelompok KKN PPM Tematik 17 melaksanakan penyuluhan bertema KEPITING (Kelompok Peduli Stunting) yang fokus pada pencegahan stunting.
Kegiatan ini ditujukan kepada ibu balita dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik.
Dosen pembimbing dan puskesmas bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi memimpin sesi ini, yang meliputi penanganan stunting, pemanfaatan bahan alam untuk meningkatkan nafsu makan balita, serta demonstrasi pijat tuina pediatri.
Antusiasme peserta tercermin dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi.
6. Inovasi Pemanfaatan Limbah
Kelompok KKN PPM Tematik 17 juga melakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi dari Kampung Paneureusan RW 14.
Limbah tersebut diolah menjadi briket dengan nama produk “POOPITA” (Kotoran Sapi Sagara Cipta).
Proses pembuatan briket melibatkan pengumpulan kotoran, pengeringan, pencampuran dengan sekam padi, serta pencetakan dan pengeringan di bawah sinar matahari.
Meskipun menghadapi kendala seperti musim hujan yang memperlambat pengeringan, hasil akhir dari briket ini memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pemanfaatan kotoran sapi sebagai sumber energi alternatif menunjukkan potensi besar dalam menciptakan energi terbarukan dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat setempat.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, Kelompok KKN PPM Tematik 17 Universitas Bhakti Kencana Bandung berhasil mewujudkan upaya membangun generasi yang lebih sehat dan berdaya saing.
Dukungan dan kerjasama yang terjalin antara mahasiswa dan masyarakat setempat diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan program serupa di daerah lainnya.