Musim Kemarau Berlangsung, Warga Kabupaten Bandung Perlu Waspadai Ini Saat Beraktivitas

JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika sebut pada musim kemarau 2024 ini, warga Kabupaten Bandung perlu mewaspadai bahaya paparan sinar ultraviolet (UV).

Pasalnya, dampak dari musim kemarau sekarang ini sejumlah daerah sudah memasuki kategori waspada hingga siaga bencana kekeringan.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, selain perlu diantisipasi ancaman kekeringan, bahaya sinar UV juga dinilai cukup menghantui dan perlu diwaspadai warga Kabupaten Bandung.

“Paparan sinar matahari erat kaitannya dengan sinar UV pada musim kemarau, termasuk di tahun ini,” katanya kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Rabu (4/9).

Rahayu atau akrab disapa Ayu menerangkan, saat kemarau tingkat bahayanya cukup tinggi bagi orang yang terpapar matahari secara langsung tanpa pelindung.

“Maka diperlukan tindakan pencegahan ekstra, karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat,” terangnya.

Ayu memaparkan, karena dampak dari sinar UV cukup berbahaya, maka warga Kabupaten Bandung diminta agar dapat mengenakan pelindung ketika beraktivitas di luar ruangan.

“Seperti memakai pakaian panjang hingga pelembab untuk melindungi kulit, dari risiko paparan langsung sinar matahari di musim kemarau ini,” paparnya.

Ayu menjelaskan, prakiraan indeks UV terupdate menunjukkan kategori risiko bahaya tinggi hingga isiko bahaya sangat tinggi, dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB.

“Kami imbau masyarakat agar tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari. Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan,” jelasnya.

Ayu berpesan, guna kulit tidak terbakar akibat paparan langsung terik matahari di musim kemarau ini, masyarakat diupayakan selalu membawa pelembab tabir surya.

“Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat,” imbuhnya.

“Perlu diingat juga, untuk permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan sejenisnya, akan meningkatkan paparan UV. Maka masyarakat diharap waspadai terkena terik matahari langsung,” pungkas Ayu. (Bas)

Writer: Yanuar Baswata

Tinggalkan Balasan