JABAR EKSPRES – Jeda 3 bulan dari peluncuran album terbaru, MALIQ & D’Essentials mengumumkan siap menjalani Can Machines Fall In Love? (CMFIL?) Album Tour selama bulan Oktober-Desember 2024 di Indonesia dan Malaysia.
Tur tersebut didukung penuh PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) yang pada 2023 lalu menjadi bagian dari Konser 20 Tahun MALIQ & D’Essentials.
Perjalanan tur musik yang dikelola Jagjag Studio dan Northstar Entertainment ini juga mendapat dukungan langsung dari Warner Music Indonesia sebagai label musik yang menaungi MALIQ. Band yang berdiri pada 15 Mei 2002 ini akan memainkan set album CMFIL? dalam semangat Madness In Every City!.
Co-Founder Jagjag Studio, Sarah Deshita, mengaku antusias menyambut rencana pelaksanaan tur ini.
“Secara experience akan revolving around the new album dan juga development yang sudah dilakukan sama MALIQ selama setahun ke belakang usai Konser 20 Tahun di tahun lalu. Sekarang giliran D’Essentials di kota-kota lain dan tentunya teman-teman di Jakarta silakan juga bisa hadir ke kota terdekat,” ujarnya.
CMFIL? Album Tour bukan sekadar ajang promosi lagu-lagu baru di album terkini MALIQ & D’Essentials, melainkan menjadi momen perdana bagi Angga Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Widi Puradiredja, Jawa, Lale, dan Ilman Ibrahim untuk menjalani tur dan bertemu para pendengar baru yang bertambah banyak dalam 2 tahun terakhir.
“Ini tur pertama MALIQ selama 22 tahun berkarya. Sebelumnya, kami memang sering ke berbagai daerah namun bukan dalam rangka tur album. Ini benar-benar kali perdana MALIQ melakukan tur album ke beberapa kota dalam bentuk konser spesial. Durasi manggung juga sangat berbeda. Biasanya kami main 1 jam, ini mungkin sekitar 2 jam lebih, membawakan di atas 20 lagu, aransemen spesial lengkap dengan kemasan visual dan lighting. Yang pasti konsep ini belum pernah ditampilkan di kota-kota yang sudah biasa kami kunjungi,” kata drumer MALIQ & D’Essentials, Widi Puradiredja.
Widi menegaskan, semua lagu di album CMFIL? akan dibawakan secara langsung dengan tetap memasukkan materi dari album-album band ini sebelumnya. Hal ini dilakukan agar konser berjalan dinamis, karena belum tentu semua orang tahu dan hafal seluruh lagu baru MALIQ & D’Essentials.