JABAR EKSPRES – Bandung Regency Investment Summit 2024 ajang untuk menarik para investor dalam dan luar negeri agar menanamkan modalnya di Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung, Ben Indra Agusta, mengatakan, peluang dan tantangan investasi harus terus dibidik agar bisa berjalan optimal.
“Kita mengundang para investor, potensi-potensi yang ada di Kabupaten Bandung kita kaji dan tindak lanjutnya ada bisnis matching di bulan Oktober. Tapi sekarang memetakan dulu antara investor dan potensi yang bisa tawarkan,” ujarnya, di Jalan Soreang, Rabu (4/9/2024).
Dia menyebut, investor yang dilibatkan mulai dari investor lokal hingga asing.
“Banyak bisnis yang digarap oleh anak muda di Bandung, ternyata memancing investasi dari luar. Menurut saya ini menarik, konsepnya bagus.”
Ben menyebut, sepanjang tahun 2024 target investasi di Kabupaten Bandung mencapai 8,9 triliun.
“Tapi Insya Allah, dengan adanya event ini bisa meningkatkan target investasi di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Lebih lanjut, hingga bulan Agustus 2024 investasi di Kabupaten Bandung baru menyentuh angka 4,6 triliun.
Hadirnya investasi di daerah, tak hanya serta merta membangun bisnis dan pembangunan. Ben menyebut, daerah tersebut harus mempunyai potensi hingga menjadi prioritas utama pemerintah daerah agar terus digaungkan.
“Kita potensinya banyak sektor, tapi yang difokuskan ada tiga dari mulai pertanian, pariwisata, energi terbarukan.”
Menariknya, kata dia, melalui pra event Bandung Regency Investment Summit 2024 dilakukan dialog dari berbagai sektor, guna menampung aspirasi untuk menghadirkan investor di Kabupaten Bandung.
“Ada dari PHRI, Kadin, hingga perbankan. Bagaimana sama-sama mendorong kegiatan ini, dari sisi perbankan seperti kemudahan kredit yang bisa diterapkan,” ujarnya.
Dia mengimbau, para pelaku usaha bisa berpartisipasi di Bandung Regency Investment Summit 2024 agar bisa menjangkau lebih banyak koneksi.