JABAR EKSPRES – Kabar baru Sri Sultan HB X Dampingi Jokowi Resmikan Jalan dan Jembatan senilai Rp162 diluar APBN, Harapan Baru untuk Pariwisata Yogyakarta
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur daerah dengan meresmikan tujuh ruas jalan dan satu jembatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peresmian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul, didampingi oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dengan langkah ini, Jokowi berharap bisa mendorong pemerataan ekonomi dan meningkatkan mobilitas masyarakat di Yogyakarta.
Peresmian ini ditandai dengan membunyikan sirine dan penandatanganan prasasti di Jalan Wonosari-Mulo, salah satu dari tujuh ruas jalan yang diresmikan. Ruas jalan lainnya termasuk Jalan Semanu-Karangmojo di Gunungkidul, Jalan Prambanan-Gayamharjo dan Jalan Gejayan-Manukan di Sleman, Jalan Patuk-Terong dan Jalan Imogiri-Dodogan di Bantul, serta Jalan Brosot-Toyan di Kulon Progo. Sebagian besar jalan tersebut menghubungkan akses menuju destinasi wisata populer di DIY.
Selain jalan, proyek baru berupa pembangunan Jembatan Pandansimo sepanjang 677 meter di Bantul juga sedang dalam tahap konstruksi. Proyek ini direncanakan memakan biaya hingga Rp814 miliar. Jika selesai, jembatan ini diharapkan dapat menjadi jalur vital yang menghubungkan berbagai wilayah di Bantul dan sekitarnya.
Baca Juga: KLJ Tahap 2 Cair Rp300.000 September 2024, Ini Jadwal dan Syarat penerima Pencairan Terbaru disini!
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa proyek ini adalah bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 mengenai perbaikan jalan daerah non-nasional. Melalui program ini, pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak, yang tidak hanya terbatas pada jalan tol dan jalan nasional saja.
“Melalui Inpres ini, kita akan menangani jalan-jalan non-nasional yang rusak. Saya berharap jalan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mobilitas dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Jokowi.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp14,6 triliun pada tahun 2023 untuk menjalankan program Inpres Jalan Daerah (IJD) ini di seluruh Indonesia. Khusus untuk DIY, anggaran sebesar Rp162 miliar telah digelontorkan untuk memperbaiki tujuh ruas jalan sepanjang 23 kilometer. Meski mengeluarkan biaya yang lebih mahal, Jokowi optimis bahwa kualitas jalan yang lebih baik akan memberikan manfaat jangka panjang.