JABAR EKSPRES – Persib Bandung jadi satu-satunya wakil Indonesia yang bakal berkiprah di AFC Champions League Two edisi pertama tahun 2024/2025. Masuk ke dalam Zona Timur, Maung Bandung bakal bertemu tim-tim benua besar Asia yakni Zhejiang FC (China), Port FC (Thailand), Lion City Sailors (Singapura).
Dalam menatap kompetisi tersebut, Pangeran Biru wajib waspada ditengah intensitas liga yang berbeda. Pasalnya, atmosfer kompetisi sudah melekat pada ketiga tim yang bergabung kedalam grup F tersebut.
Zhejiang FC kini tengah berada di posisi ke-7 Liga Super Tiongkok. Bahkan kompetisi yang sempat ramai dilirik bintang-bintang kelas dunia macam Oscar, Paulinho, Hulk, Ramires tersebut sudah memasuki pekan ke-25. Maka dari itu, intensitas tinggi pasti dimainkan oleh klub asal Negeri Tirai bambu tersebut.
Di tempat kedua yakni Port FC klub asal Negara Thailand. Meskipun baru masuk pekan ke-4, tim yang kini didalamnya berisikan pemain asal Indonesia yakni Asnawi Mangkualam sudah tak asing dengan kompetisi antar klub Asia.
Bahkan Port FC terbilang kerap menjadi perwakilan Thailand di kompetisi antar klub Asia menemani Muangthong United. Sepak bola lambat plus intensitas passing tinggi perlu diwaspadai anak asuh Bojan Hodak. Bahkan rata-rata pergame, statistik Port FC sentuh kurang lebih 500 hingga 600 passing.
Terakhir yakni Lion City Sailors tim asal Singapura. Klub ini tak asing di mata pecinta sepak bola Indonesia, bahkan terakhir di level antar klub ASEAN, Borneo FC berhasil mempermalukan tim tersebut dengan skor telak 3 – 0.
Kans Persib memetik hasil positif terbuka lebar, taktik sepak bola Asean tak jauh berbeda dengan gaya yang diterapkan oleh juru taktik asal Kroasia, Bojan Hodak. Counter Attack bisa jadi kunci permainan Persib Bandung.
Namun yang perlu dikurangi yakni terkait penggunaan direct ball yang kerap mencari posisi Ciro Alves. Hal ini terbukti kurang efektif yang imbasnya hasil minor didapat Persib dari 3 laga awal di Liga 1 2024/2025.
Dalam 3 laga tersebut, Persib hanya mampu meraih 1 kali kemenangan dengan 2 hasil seri. Sepak bola kolektif perlu dilakukan Persib apabila ingin berbicara banyak di level asia. Kuartet lini depan jangan hanya terpaku pada Ciro Alves, maksimalkan peran Tyrone sebagai posisi no 10 di belakang DDS, maupun Dimas.