JABAR EKSPRES – Hidayah merupakan satu hal yang sangat diharapkan aeriap umat manusia dari sang penciptanya. Karena dengan hidayah seorang umat bisa hidup denngan menjadi lebih baik.Namun ternyatta ada 3 haal yanng menjadi penghalang datangnya hidayah dari Alllah.
3 penghalang hidayah ini kadang kita lakkukaan tanpa kita sadari. Berangkat dari kisah wafatnya Abu Thalib yang memberikan banyak pelajaran tentang datangnya hidayah.
Dilansir dari tulisan Ustadz Sofyan Chalid
Idham Ruray, wafatnya Abu Thalib menunjukkan 3 hal yang bisa menjadi penghalang hidayah.
Abu Thalib adalah seorang yang berilmu, sangat dekat dan seringkali didakwahi oleh guru terbaik umat islam yaitu Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam.
Namun mengapa Abu thalib tidak mendapat hidayah? Berikut penjelasan tentang apa yang terjadi dengannya, hingga menjadi penghalang dapat hidayah, diantaranya;
1: Kawan yang Buruk
Berteman dengan orang orang yang buruk dapat menjerumuskan seseorang dalam kesesatan dan terhalang mendapatkan hidayah
Allah Ta’ala Berfirman :
يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
“… Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) TIDAK MENJADIKAN SI FULAN ITU SEBAGAI TEMAN DEKAT(KU)”.
(QS. Al Furqon : 28)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“SESEORANG ITU TERGANTUNG AGAMA TEMAN DEKATNYA. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman dekatnya”.
(HR Abu Dawud no. 4833 dan At-Tirmidzi no. 2378. ash-Shahîhah no. 927)
Abu thalib berteman dekat dengan Abu jahal. Seorang penentang dakwah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyesatkan abu thalib.
2 : Mengagungkan budaya nenek moyang yang bertentangan dengan syariat Islam.
Abu thalib berkeinginan memeluk Agama Islam, tapi abu jahal teman dekatnya selalu menginggatkan tentang ajaran agama dan kebesaran nenek moyangnya.
Allah Ta’ala Berfirman :
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah (Al Qur’an dan Al Hadist),”
Mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”.
(QS. Al Baqarah : 170)
Kelak ketika kita dihisab dihari Kiamat, Allah TIDAK Akan menanyakan Kepada Kita :
“Apakah Kamu Mengamalkan Ajaran Orangtuamu”