Legenda Hidup, Melihat Adu Domba Garud di Babakan Siliwangi

Domba Garut adalah salah satu produk ternak unggulan Jawa Barat. Selain enak dikonsumsi, domba itu ternyata juga menarik untuk diadu ketangkasannya

HENDRIK MUCHLISON, JABAR EKSPRES

Seperti yang terlihat di arena adu ketangkasan domba Hutan Kota Babakan Siliwangi Kota Bandung, Sabtu (31/8). Ratusan peserta dari berbagai kota dan kabupaten turut memeriahkan turnamen itu.

Sejak pagi, domba dengan berbagai usia dan ukuran itu telah memadati hutan kota tersebut. Menunggu giliran untuk adu ketangkasan.

Selain kontestan, ternyata adu ketangkasan itu turut memikat masyarakat. Terbukti tribun penonton penuh saat pertandingan dimulai. Sorak penonton makin gemuruh ketika dua domba saling beradu kepala.

Ketua Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kota Bandung Vandryawan Dwiutama mengungkapkan, arena adu ketangkasan di Babakan Siliwangi itu sebenarnya cukup melegenda. Kondisinya sudah cukup lama tidak aktif.

Ia bersyukur karena sekarang telah diaktifkan lagi untuk adu ketangkasan domba. “Di sini bersejarah, satu ekor domba harganya bisa tembus ratusan juta rupiah,” tuturnya.

Vandryawan melanjutkan, kompetisi atau adu domba saat ini juga sudah cukup berkembang. Sekarang sudah masuk dalam kategori seni, dalam adu ketangkasan juga ada aturan yang tidak sembarangan. Bukan sekedar adu kuat. Sedikitnya ada 5 variabel penilaian. Mulai dari kesehatan domba, hingga teknik bertanding. “Seni ini juga jadi ikon, turut meningkatkan kesejahteraan peternak juga,” cetusnya.

Sementara itu Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono yang turut membuka acara itu mengungkapkan, adu ketangkasan domba itu bagian dari peringatan Hari Jadi ke-214 Kota Bandung. “Ini persembahan Pemkot untuk HPDKI,” katanya.

Bambang melanjutkan, lomba ketangkasan itu memperebutkan piala bergilir. Sehingga harapannya lomba itu akan terus berlanjut. Artinya tidak hanya dilaksanakan sekali itu saja.

Pihaknya juga berterima kasih karena ternyata event tersebut disambut antusias masyarakat. Tidak hanya pesertanya yang banyak, tapi masyarakat yang menyaksikan juga sampai memenuhi tribun penonton. “Animonya luar biasa,” tuturnya.

Sebagai tindak lanjut, Bambang juga mengungkapkan bahwa Pemkot bakal meningkatkan fasilitas untuk kegiatan adu ketangkasan domba itu. Salah satunya dengan pengembangan arena di Cipadung. “Kalau di Siliwangi ini lebih di arahkan ke wisata, tapi kalau yang Cipadung lebih ke arena latihan dan lomba,” pungkasnya.(son)

Writer: Hendrik Muchlison

Tinggalkan Balasan