Terdapat pula pertunjukan yang mengusung tema-tema menarik lain seperti penampilan 5 diva muda masa depan Sricandy yang terdiri atas Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, Keisya Levronka yang akan tampil di dalam satu panggung.
Tema lainnya adalah pertunjukan grup band SORE dan kawan-kawan untuk mengenang kepergian mendiang Ade Paloh beberapa waktu lalu. SORE akan berkolaborasi dengan Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, dan Rian Ekky Pradipta.
Yang tak kalah menarik adalah hadirnya program musik fenomenal televisi medio tahun 2000-an yaitu Inbox SCTV Live at Synchronize Fest dengan menghadirkan 7Icons, Chibi-Chibi, D’Bagindas “C.I.N.T.A”, Hello Band, Repvblik serta host kawakan Inbox yakni Andhika Pratama, Gading Marten, Audi Marissa, serta masih banyak lagi pertunjukan spesial lainnya yang telah diumumkan sebelumnya.
Selain musisi tanah air, Synchronize Fest 2024 yang akan berlangsung di Gambir Expo Kemayoran pada 4-6 Oktober 2024 ini selain menampilkan musisi Indonesia lintas genre, juga turut mengundang musisi luar negeri dan diaspora Indonesia yang dikenal turut merayakan musik Indonesia dan berkiprah di berbagai belahan dunia.
Mereka adalah Koes Barat (Amerika Serikat), Nusantara Beat (Belanda), Sheila Majid & Tohpati (Malaysia – Indonesia), AK//47 (diaspora Indonesia di Amerika Serikat – Indonesia), Arrington De Dionyso & Singo Sembrono (Amerika Serikat – Indonesia), Eastern Margins (Asia Tenggara – Inggris), Island Vibes Reggae Party (Jamaika – Indonesia) – Lutan Fyah, CTTZ, Alvons, Richard D’Gilis, S2B Family, Lawa, Kamga, Conrad Good Vibration.
Selain itu akan tampil G-Pluck yang merepresentasikan bagaimana musik Barat turut ambil bagian dalam memengaruhi kultur pop di Indonesia.
“Synchronize Fest tahun ini melakukan penjelajahan seputar gagasan keberagaman dan kebersamaan di dalam musik Indonesia. Selain menyajikan 14 pertunjukan spesial, kami menghadirkan beberapa musisi luar negeri yang selama ini dikenal lewat karya-karya yang kental dengan narasi keIndonesiaan. Kehadiran mereka diharap membawa sudut pandang yang lebih luas tentang musik Indonesia dan bagaimana pengaruhnya pada komunitas musik global,” kata Artist & Repertoire David Tarigan.