Jabarekspres.com,BOGOR – Puluhan masyarakat dan pedagang di Puncak, Bogor, Jawa Barat melempari telor busuk ke arah restoran Asep Stoberi, Senin (26/7).
Mereka merasa kecewa pembongkaran tahap kedua yang dilakukan oleh Pemkab Bogor itu dinilai tidak adil.
Pantauan Jabarekspres dilapangan, masa aksi sempat menghalau laju alat berat untuk diarahkan ke restoran Asep Stoberi agar juga dibongkar.
Di restoran eks Rindu Alam itu hanya di pasangkan garis PPNS Satpol PP saja, hal ini tentu membuat pada pedagang yang lapaknya di Bongkar keras kesal dan kecawa.
Ketua KNPI Kecamatan Cisarua Jaka Kumala menagih janji Pemkab Bogor akan membongkar usaha milik Jaswita yang melanggar aturan.
“Mana janjinya bahwa Jaswita juga mau dibongkar, Astro aja hanya dilewatin dan keberadaan kami sama sekali tak dianggap oleh Pemkab,”ujarnya, Senin (26/8).
Jaka menilai Pemkab Bogor sudah dzolim terhadap para pedagang dan masyarakat Puncak.
“Pak Cecep udah zolim sama kami, Pak Pj Bupati yang terhormat kami minta keadilan. Sebagai masyarakat Cisarua kami akan melakukan simbolis aksi melempar telur sebagai rasa ke kecewaan kami kepada Pemkab,”tegasnya.
“Bismillah semoga para pemimpin terbuka mata hatinya,”katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor kembali melakukan penertiban bangunan liar di Kawasan Puncak, Bogor, Senin (26/8).
Dalam pembongkaran tahan kedua ini, Pemkab Bogor menyisir sebanyak 196 bangunan tanpa izin.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid mengatakan, bangunan liar yang diterbitkan ini dimulai dari areg gantole sampai perbatasan Cianjur.
“Hari ini kami menertibkan 196 bangunan liar, 90 bangunan sudah dibongkar secara mandiri, ini nantinya akan direlokasi ke rest area Gunung Mas,”tutupnya.