JABAR EKSPRES – Gelaran turnamen Garuda Internasional Cup (GIC) 2024 yang diselenggarakan di Asiop Training Ground (ATG), semakin meriah dan berkualitas.
Ajang sepak bola usia muda yang melibatkan kontestan dari mancanegara ini dimulai pada Kamis (22/8). Kejuaraan akan berlangsung sampai Minggu (25/8).
Adapun tim-tim peserta yang mengikuti turnamen tersebut tak hanya dari Indonesia saja.
Tim-tim akademi papan atas dari berbagai negara di Asia, termasuk Guangzhou (China), Zhejiang (China), Shonan Bellmare (Jepang), Tokyo Selection (Jepang), ASIOP (Indonesia), dan Johor Darul Tazim (Malaysia), pun ambil bagian untuk menjajal kemampuannya.
Penyelenggaraan Garuda International Cup (GIC) 2024 menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia . Sebanyak 48 tim dari delapan negara ambil bagian dalam turnamen yang terbagi dalam tiga kategori usia ini, yakni U10, U12, dan U17.
Yang menarik dari ajang turnamen ini tak lain adalah juara bertahan SSB POR UNI KU 14 Bandun, yanh lolos ke babak selanjutnya yakni 8 besar.
Keberhasilannya menembus babak 8 besar itu, selain tingginya motivasi para penggawa Ssb Uni, sentuhan dingin Head Coach Uni 2014, Anang M Sutardi menyempurnakan hasil kerja keras anak asuhannya.
Di babak penyisihan, SSB Uni Bandung (Indonesia) berhasil menahan imbang Velocity (Malaysia), dengan skor 0-0.
Sementara pertandingan selanjutnya, UNI (Indonesia) mengandaskan vs Akademi Asiop (Insonesia), dengan skor meyakinkan 4-1. Gol Uni dicetak Sydney, Raazka, Hayya dan Zizousky.
Pertandingan lainnya, Perdana united (Malaysia) harus mengakui keunggula UNI (Indonesia) 0-1. Gol Uni kalo ini atas kerjsaam apik antara Rifqi yang diteruskan dengan swmpurna oleh Bagas.
Hasil dari dua kemenangan dam satu seri sudaj cukup mengantarkan SSB POR UNI melenggang ke babak knockout.
Pelatih Kepala Uni Bandung KU 14, Anang M Sutardi, mengatakan, untuk mempertahankan juara ini lebih sulit dari merebut. Terlebih lawan yang akam dihadapi di babak 8 besar nanti terbilang berat.
”Kalau berbicara lawan, semua punya kelebihan masing-masing. Kita juga sempat keteteran. Teknik mereka juga baik,” ucapnya.
Kendati begitu, motivasi yang ditunjukan anak-anak mampu mengimbangi perlawanan tim lain yang di hadapi.