JABAR EKSPRES – Massa aksi yang tergabung dalam gerakan ‘Rakyat Gugat Negara’ membubarkan diri usai pihak kepolisian memukul mundur, di depan Gedung DPRD Jabar, pada Kamis (22/8). Suasana mencekam terjadi tatkala water cannon dan gas air mata dilesatkan aparat kepolisian.
Pantauan Jabar Ekspres, upaya membubarkan massa tersebut dilakukan aparat kepolisian pada pukul 18.23 WIB. Sontak massa aksi yang berasal dari gabungan mahasiswa dan elemen masyarakat itu, berhamburan dari titik lokasi unjuk rasa.
Pada momen itu, tidak sedikit massa aksi yang diringkus aparat kepolisian. Selain gelap gulita, situasi tambah mencekam lantaran efek dari gas air mata. Menyengat dan memberi efek pengap bagi siapapun yang berada di kawasan tersebut.
BACA JUGA: OJK Canangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan)
Adapun hingga saat ini terpantau situasi di sekitar area tersebut sudah kondusif. Arus lalu lintas kembali normal. Dalam peristiwa yang terjadi sejak siang hingga sore itu, Jabar Ekspres sempat merangkum kronologi aksi unjuk rasa hingga kericuhan pecah.
18.23 WIB
Sejumlah lampu depan DPRD dimatikan. Massa mulai membubarkan diri saat personel polisi keluar dari dalam Gedung DPRD Jabar. Polisi dan massa terlibat bentrok. Polisi sambil menghimbau memakai alat pengeras suara agar massa segera bubar.
18.28 WIB
Kondisi makin ricuh. Massa banyak teriak medis. Massa aksi terpantau berlarian ke arah jalan Cimalaya dan Trunojoyo.
18.30 WIB
Massa mulai sepi. Polisi di DPRD sudah masuk ke dalam halaman gedung DPRD. Terdengar suara perasan yang diarahkan ke massa aksi. Massa berlarian menyelamatkan diri. Polisi melempar gas air mata.
18.39 WIB
Massa aksi melempar barang-barang ke arah polisi. Kembali, gas air mata ditembakkan. Polisi dari arah Diponegoro sempat mundur karena ada bentrok dengan massa
18.44 WIB
Water cannon dikeluarkan oleh polisi ke arah Trunojoyo. Massa aksi terbagi menjadi dua bagian. Ke arah Trunojoyo dan Cimalaya. Sebagian kecil massa masih bertahan.