JABAR EKSPRES – Di era digital saat ini, kebencian sering kali muncul tanpa alasan yang jelas. Media sosial menjadi arena di mana komentar negatif dan serangan pribadi merajalela, menciptakan suasana yang penuh dengan energi negatif.
Fenomena hukum karma ini menyisakan banyak pertanyaan: mengapa orang bisa membenci kita tanpa sebab yang nyata?
Penyebab kebencian ini bisa beragam. Bisa jadi karena kurangnya pemahaman, perbedaan pendapat, iri hati, atau bahkan salah paham. Dalam konteks ini, hukum karma menjadi relevan.
Menjawab fenomena tersebut, Yayasan Cahaya Cinta Kasih menggelar acara “Talkshow Bedah Karma dan Meditasi Bersama Bunda Arsaningsih” di Gedung Telkom Sportainment, Telkom Corporate University Center, Kota Bandung, pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Acara Bedah Karma ini dihadiri oleh 875 peserta. Mengajak mereka untuk mengeksplorasi jejak karma mereka dan memahami bagaimana perasaan negatif yang mereka alami mungkin terkait dengan tindakan di masa lalu.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah sukses diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia, termasuk Mataram, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta.
Dalam setiap acara, sudah lebih dari 3700 peserta telah mendapatkan pencerahan mengenai cara memahami dan mengatasi rasa benci tanpa sebab melalui prinsip karma.
Spiritualis Modern, Bunda Arsaningsih mengungkapkan, hukum karma atau prinsip tabur tuai-menyatakan bahwa setiap tindakan kita akan menghasilkan konsekuensi.
“Kita akan menuai hasil dari apa yang telah kita tanam. Ini mencakup interaksi kita dengan orang lain, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan,” ungkap Arsaningsih.
Dalam rangka membedah karma tersebut, Bunda Arsaningsih mengatakan diawali dengan sebab akibat yang terjadi, kemudian dilanjutkan dengan meditasi.
“Agenda kali ini kita akan memberikan materi berkenaan dengan kejadian saat ini, mengetahui sebab dan akibat setelah itu akan kita lanjutkan dengan meditasi Soul Reflection dimana itu bagian dari solusi untuk kita bisa mengubah pola energi kita dan itu tentunya akan berdampak pada perubahan kualitas hidup,” tutur Bunda Arsaningsih pada saat jumpa pers, Minggu (18/8/2024).
Arsaningsih menekankan bahwa SOUL Reflection adalah kunci untuk mengenal diri lebih dalam.