Tingkatkan Kualitas SDM Insan Radio

JABAR EKSPRES – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) bersama KPI, PRSNI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menggelar kegiatan Radio Academy dan Radio Bootcamp yang dilaksanakan sejak tanggal 20-21 Agustus 2024, dengan melibatkan 150 insan radio yang mewakili 6 kluster yang ada di Jawa Barat.

 

Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki oleh insan radio, selain itu juga kegiatan ini merupakan buktinyata hadirnya negara di tengah tengah insan radio.

 

“Hari ini kita mengundang kurang lebih 150 radio, se-Jawa Barat, yang terbagi ke 6 kluster, ada perwakilan kluster, Megapolitan, Karawangan, Cirebonan, Bandung raya, Priangan timur, Priangan barat. Ini menjadi salah satu spirit kita semua, bahwa radio tetap ada, radio tetap dibutuhkan, kedekatan radio dengan pendengarnya bisa kita buktikan dari harsiarda, sampai kemarin kita mengadakan pra event bagi bagi radio ternyata antusias nya sangat tinggi,”ungkapnya. Selasa (20/8/2024).

 

Menurut Adiyana, setidaknya ada 3 tembok besar yang harus di hancurkan bersama sama oleh insan radio, sebagai institusi penting dalam menjernihkan informasi yang diterima oleh masyarakat.

 

“Sebagai institusi negara di bidang penyiaran, kami harus hadir karena kita melihat bahwa teman teman radio saat ini harus berbenturan dengan tembok tembok yang harus di hancurkan bersama sama, salah satunya tembok SDM, tembok tekhnologi, yang kemudian bisa mendeskrontuksi keberadaan radio, negara harus melindungi industri, negara juga harus melindungi berbagai persoalan yang ada di lembaga penyiaran tentunya pesan kami dengan agenda ini, yakni SDM harus meningkat dan negarapun harus adil memperlakukan industri penyiaran atau media, ditengah distrupsi informasi dan tekhnologi ini,”jelasnya.

 

Meski begitu Adiyana memastikan, Radio di Jawa Barat merupakan institusi yang sangat luar biasa dan konsisten dalam upaya bersama mencerdaskan kehidupan bangsa, namun juga sebaga insan penyiaran yang taat terhadap regulasi yang berlaku.

 

“Saya fikir jawa barat ini komposisi radio terbesar se Indonesia, tentunya kita harus memposisikan bahwa radio ini tidak hanya sekedar objek pengawasan namun radio juga harus kita dudukan sebagai institusi yang harus kita selamatkan, tentunya Ketika kami berkeliling ke 27 kabupaten kota, seperempat radio ada di jawa barat, dan radio di jawa barat ini sangat clear, untuk permasalahan taat regulasi dan program program yang di munculkan untuk Pembangunan sumberdaya manusia di Jawa Barat,”paparnya.

Tinggalkan Balasan