JABAR EKSPRES – Pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia atau Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga saat ini masih terus berlanjut. Rencananya hingga 2045 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (18/8/2024). “Pembangunan Kota Nusantara akan terus berlanjut hingga puncaknya pada 2045,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan ibu kota baru ini tidak akan berhenti sampai disini, sebab masih banyak tahapan yang harus dilakukan. Sebagai proses panjang untuk mencapai tujuan akhri di tahun 2045.
“Kendati banyak proyek utama telah selesai, pembangunan Kota Nusantara tidak akan berhenti, tapi akan terus berlanjut,” ujarnya.
BACA JUGA:Presiden Taksir Pembangunan IKN Selesai 10-15 Tahun Lagi?
Selain itu, Troy menyebut bahwa sejauh ini tahap pembangunan IKN berlangsung dengan cepat dan tepat waktu. Hal ini menurutnya, mencermirman komitmen kuat dari pemerintah pusat dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN.
Troy mengatakan beberapa proyek yang telah rampung di IKN diantaranya, Istana Garuda dan lapangan upacara di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Dan telah digunakan untuk pelaksanaan upacara HUT ke-79 Republik Indonesia.
Sebelumnya, Jokowi juga menyebut bahwa pembangunan IKN masih panjang, dan memperkirakan waktu pembangunan IKN akan selesai sekitar 10 sampai 15 tahun mendatang.
BACA JUGA:Reshuffle Kabinet Hari Ini, Yasonna Laoly: More Than Ready!
“Ini dimulai baru tahun 2021-2022, akan selesai kira-kira 10-15 tahun yang akan datang, jadi masih panjang,” ujarnya Selasa (13/8) lalu dalam arahan kepada ratusan kepala daerah di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur.
Sementara itu, Menteri Keuangan menyebutkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Anggaran dasar yang dialokasikan untuk pembangunan IKN adalah sekitar Rp143,1 miliar.
Selain itu, Troy juga menyebut bahwa bangsa Indonesia patut bangga memiliki IKN. “Kota Nusantara adalah simbol kebangkitan baru Indonesia, dan semua rakyat adalah bagian sejarah terbangunnya ibu kota baru Indonesia itu,” ujarnya.
Kemudian, dalam pembangunanya, Stafsus OIKN itu juga menyebut bahwa saat ini terdapat sekitar 20.000 pekerja yang ditempatkan di hunian pekerja konstrukdi (HPK) yang dirancang khusus.