JABAR EKSPRES, BOGOR – Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan menangapi kabar mengenai pembentukan koalisi tujuh partai yang diyakini akan mendukung Bakal Calon Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Isu ini mencuat dan menjadi bahan pembicaraan di kalangan politikus dan masyarakat. Namun, Bayu dengan tegas membantah spekulasi tersebut.
Bayu menegaskan bahwa PDIP belum menjalin koalisi permanen dengan pihak manapun, termasuk Partai Gerindra.
“Sama sekali belum ada satupun partai politik di Kabupaten Bogor yang berkoalisi secara permanen,” ujarnya, Minggu (18/8).
BACA JUGA:Bawaslu Jabar Temukan Selisih 6 Ribu Data Pemilih Baru
Kendati begitu, menurut Bayu, pertemuan antar partai merupakan silaturahmi politik yang wajar dilakukan oleh setiap partai.
“Kalau saya sebagai ketua partai, tentunya sama dengan partai-partai yang lain, begitu kita melakukan komunikasi silaturahim bahwa urusan Pilkada, sepenuhnya itu adalah keputusan kebijakan DPP partainya masing-masing,”tuturnya.
Selain itu, Bayu menjelaskan bahwa koalisi politik akan terbentuk ketika semua pihak yang terlibat sepakat dan mengeluarkan rekomendasi resmi masing-masing.
“Belum ada satu pun rekomendasi dari partai-partai tersebut. Saat ini semua masih berupa surat tugas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan bahwa pembentukan koalisi adalah langkah yang harus diambil dengan hati-hati.
Kemudian menurutnya, setiap partai harus terlebih dahulu melakukan komunikasi dan pertimbangan internal sebelum membuat keputusan akhir.
“Koalisi akan terbangun secara resmi setelah setiap partai memberikan rekomendasi mereka,” terangnya.
Bayu menilai, pertemuan antara partai-partai yang terjadi saat ini sebaiknya dipandang sebagai silaturahmi politik. “Silaturahmi politik adalah hal yang wajar dalam dinamika politik. Ini adalah bagian dari proses komunikasi dan membangun hubungan antara partai-partai,” jelasnya.
Bayu juga menegaskan bahwa dukungan terhadap calon kepala daerah tidak bersifat eksklusif.
“Saya mendukung semua bakal calon yang maju dalam Pilkada, baik itu Rudy Susmanto dari Gerindra maupun Jaro Ade dari Golkar.” Tegasnya.