Yanuar Baswata, Jabar Ekspres
PERISTIWA nahas dialami seorang remaja asal Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Dia bernama Arifin Ilham (15), siswa kelas 9 di SMP Negeri 3 Cikancung, yang juga sebagai anggota Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibra) HUT ke-79 RI di tingkat kecamatan.
Arifin nyaris tak dapat mengikuti Upacara HUT RI, sebab sehari sebelum, tepatnya pada 16 Agustus 2024, kediamannya terbakar, dilahap si jago merah beserta seisi rumah sampai rata dan hanya menyisakan abu bangunan.
“Saya dapat kabar (rumah kebakaran) pas lagi latihan di kecamatan, sekitar pukul 10.30 (WIB) teteh (kakak perempuan) kasih kabar suruh izin pulang, terus kirim foto rumah lagi kebakar,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres.
Beruntung, tak ada korban jiwa atas insiden kebakaran rumah tersebut. Akan tetapi Arifin, yang siap menjadi penarik bendera pada Upacara HUT ke-76 RI di tingkat Kecamatan Cikancung itu, mengaku sempat terguncang mengetahui kediamannya dilahap si jago merah.
BACA JUGA:Kirab Merah Putih Sepanjang 200 Meter Warnai Jalan Protokol di Kota Bogor
“Waktu teteh kirim foto itu, baru sebagian rumah yang lagi kebakar, pas saya sampai semuanya sudah hangus terbakar,” bebernya yang duduk di ruang Satpol PP Kecamatan Cikancung.
Ketika mendengar bahwa rumahnya terbakar hebat, Arifin berujar, sempat terlintas dalam pikiran mengenai keselamatan anggota keluarga, termasuk Pakaian Dinas Upacara (PDU) Paskibra miliknya.
Kepanikan dan kekhawatiran menyelimuti remaja penarik bendera tersebut. Pikirannya dipenuhi kebingungan. Bagaimana tidak, selain tak tahu harus berbuat apa serta akan tinggal dimana karena rumahnya terbakar, Arifin juga merasa sedih jika dirinya batal melaksanakan Upacara HUT RI, akibat PDU Paskibranya menjadi lalapan si jago merah.
“Saya 3 bulan sudah ikut latihan untuk Upacara HUT RI di (tingkat) Kecamatan Cikancung. Posisi sebagai penderek bendera,” ujarnya dengan kepala botak plontos.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-79 RI, Nuansa Merah Putih Hiasi SPBU Gadobangkong KBB
Kekhawatiran Arifin yang takut impian serta jeri payahnya siasa, alias batal melaksanakan Upacara HUT RI sebagai penderek bendera, semakin memuncak saat berada di lokasi kebakaran.