Pertama Kali! Begini Keseruan Perayaan HUT RI di Jepang

JABAREKSPRES – Tak ingin ketinggalan, puluhan warga Indonesia yang berada di Jepang (Diapora) ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI, Sabtu 17 Agustus 2024.

Belangsung di pesantren NU At-Takwa, Koga, Ibaraki, acara yang dikenal dengan 17 Agustusan itu berlangsung semarak dan meriah.

Menunjukkan rasa nasionalismenya, Diaspora Indonesia tersebut mengibarkan Bendera Merah Putih di Negeri Sakura pada momen ini. Sejumlah perlombaan pun ikut menyemarakkan HUT RI di Jepang.

Kepala Pesantren NU At-Takwa, Achmad Gazali mengatakan, perayaan HUT RI di Jepang merupakan pertama kalinya digelar.

“Alhamdulillah perayaan HUT Kemerdekaan RI di sini berlangsung khidmat, dan ini bisa mengobati kerinduan kami Diaspora Indonesia di Jepang,” ujar Gazali sapaan akrabnya.

Gazali yang juga Ketua Penguruas Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang ini menilai, bahwa hakikat kemerdekaan belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh sebagian rakyat Indonesia, mengingat ketimpangan masih saja terjadi.

Menurutnya, hakikat kemerdekaan dapat dipahami sebagai kondisi di mana seseorang, kelompok, atau bangsa memiliki kebebasan penuh untuk menentukan nasibnya sendiri tanpa ada intervensi atau penindasan dari pihak luar.

“Dalam konteks bangsa, seperti di Indonesia, kemerdekaan berarti kebebasan dari penjajahan dan kemampuan untuk berdiri sendiri sebagai bangsa yang berdaulat. Namun, secara lebih mendalam, kemerdekaan juga berarti kemampuan untuk menjalankan nilai-nilai keadilan, kesejahteraan, dan kesetaraan di dalam masyarakat,” paparnya.

Gazali juga mengungkapkan, bahwa PCINU Jepang tengah mengembangkan masjid, pesantren, dan badan usaha milik PCINU yaitu “nine stars”.

Pada kesempatan tersebut, Gazali memberi apresiasi kepada mahasiswa  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional.

“Terimakasih kepada sejumlah mahasiswa KKN, baik dari UIN Bandung maupun UIN Jakarta yang telah berjuang keras menyiapkan terselenggaranya upacara kemerdekaan ini,” katanya.

Perayaan HUT RI di Jepang, diikuti sekira 40 masyarakat Indonesia sekaligus sebagai peserta lomba. Acara pun tampak berlangsung meriah dan gembira ria.

Salah seorang Diaspora di Ibaraki, Aan Fauzul menyebutkan, rangkaian perlombaan terdiri dari lomba balap kelereng, lomba memasukkan sumpit ke dalam botol, lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang dan lomba estafet air.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan