Bendera Raksasa Berkibar di Tebing Hawu Padalarang

JABAR EKSPRES – Peringati HUT ke-79 RI dilakukan dengan berbagai cara oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya oleh warga Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Di HUT RI ke-79, mereka mengibarkan bendera merah putih raksasa, berukuran 18×20 meter persegi di Gunung Hawu, Sabtu (17/8/2024). Bendera yang dikibarkan dari ketinggian puluhan meter itu melibatkan 20 orang pemanjat tebing.

Ketua Forum Pemuda Karst Citatah (FP2KC), Deden Syarif Hidayat mengatakan, bendera raksasa dikibarkan selain dalam rangka HUT RI, tapi juga sebagai alat kampanye untuk menjaga lingkungan kawasan karst Citatah.

“Setiap tahun kami selalu mengibarkan bendera di tebing hawu ini, dan semua tau bahwa karst Citatah saat ini masih berada dalam bayang-bayang kerusakan aktivitas tambang. Lantaran, ada pemanfaatan kast untuk kepentingan ekonomi tanpa merusak yaitu sebagai lokasi wisata, olahraga, hingga edukasi geologi,” ujar Deden kepada wartawan.

Deden menerangkan, berdasarkan hasil kajian Puslit Geoteknologi LIPI, kawasan karst terbentuk 30-20 juta tahun lalu. Terbentang enam kilometer dari Tagog Apu (Padalarang) hingga selatan Rajamandala. Batuan kapur di daerah ini jadi bukti bahwa Citatah pernah jadi dasar sebuah laut dangkal, pada 25 juta tahun silam.

Deden menjelaskan pemilihan Gunung Hawu sebagai lokasi pengibaran bendera merah putih raksasa sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan. Baginya makna kemerdekaan bukan saja bebas dari penjajah, tapi juga bisa merdeka secara ekonomi dan ekologi.

“Memang ini semangatnya kemerdekaan terus berkembang. Kami ingin mensosialisasikan pentingnya kita merdeka dari kerusakan lingkungan. Kita merdeka dari konflik sosial. Kita merdeka dari semangat pendidikan yang menurun,” tambahnya.

Dia berharap masyarakat menyadari dan menghayati pentingnya sumber daya alam bagi kehidupan. Baik untuk pertanian, wisata, dan pemberdayaan ekonomi. Karena warga Desa Padalarang beberapa tahun terakhir telah mengembangkan kawasan Gunung Hawu sebagi sumber daya alam penunjang kegiatan pertanian dan wisata.

“Gunung Hawu ini salah satu icon penting di Desa Padalarang. Ini titik pertama kawasan Citatah yang memiliki keunikan yang beragam mulai dari keunikan biodiversitas termasuk budayanya, seperti gotong royong masyarakat di sini. Sehingga ini menjadi starting poin atau titik pemicu mudahan-mudahan yang lain mengikuti,” terang Deden.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan