Diketahui, pemilih muda di Jawa Barat khususnya Kota Bandung saat ini sudah lebih concern terhadap isu-isu sosial. Di antaranya adalah harga kebutuhan pokok yang mahal, susahnya mencari lapangan pekerjaan hingga kemiskinan.
Dalam survei tersebut, responden menyoroti harga kebutuhan pokok yang mahal dengan persentase 30,5 persen. Kemudian lapangan pekerjaan sulit (25,5 persen), pengangguran tinggi (10,4 persen), serta kemiskinan tinggi (5,4 persen).
Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Kota Bandung dari PDI Perjuangan Andri Gunawan optimistis Ono Surono yang dipasangkan dengan bakal calon wakil gubernur dari Partai Kebangkitan Bangsa Acep Adang Ruhiyat bisa memenangkan kontestasi Pilkada Jawa Barat.
“Kami akan memberikan hal yang subtantif kepada masyarakat. Kami akan fokus terhadap persoalan yang dihadapi rakyat Jawa Barat saat ini, seperti harga sembako yang mahal, susah mencari pekerjaan, dan masalah sosial lainnya,” tegasnya.
Sedangkan politisi PKB yang juga anggota DPRD Jawa Barat terpilih Taufik Nurrohim menuturkan, hadirnya pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiyat menjadikan iklim demokrasi di Tatar Pasundan lebih sehat. Hal itu lantaran warga Jawa Barat diberikan pilihan untuk menentukan siapa yang bakal memimpin mereka lima tahun kedepan.
“Pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiyat ini mempresentasikan wilayah Pantura dan Priangan. Dan keduanya pasangan yang ideal karena perpaduan antara nasionalis dan religius,” ucapnya. (bbs)