Menengok Program Buruan Sae, Upaya Pemkot Bandung Redam Inflasi di Sektor Pangan

JABAR EKSPRES – Di tengah fluktuasi harga pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung perlu alternatif lain guna memecah permasalahan tersebut. Terlebih, Kota Bandung amat ketergantungan akan pasokan pangan dari wilayah luar Kota Kembang.

Disinggung soal program Buruan Sae yang mulai tak terdengar di telinga masyarakat Kota Kembang. Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengklaim bahwa program tersebut terus berjalan hingga saat ini.

Bahkan diakuinya, program itu ikut andil dalam memasok ketersediaan pangan masyarakat Kota Bandung.

BACA JUGA: Buktikan Komitmen Pelayanan Terbaik Honda, DAM Raih 3 Piala di KLHN 2024

“Masih, kita ada bawang merah dan cabai rawit merah, dan percabaian lah. Secara umum kota Bandung itu relatif bisa terjangkau dari sisi ketersediaan maupun harga,” kata Gin Gin, Kamis (15/8)

Ia menyebut, program ini bahkan jadi salah satu penyumbang penting dalam upaya mengendalikan inflasi. Bahkan, hal ini turut di apresiasi oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai leading sector perpanganan di Indonesia.

“Malah kemarin kita kan dapat penghargaan dari Bappanas. Kota Bandung sebagai pengendali inflasi gara-garanya atau penyebabnya salah satunya karena ada gerakan tanam serentak,” ujarnya.

BACA JUGA: Punya Izin Usaha, Apakah Legalitas Aplikasi Goldshort Tv Terbukti Aman Atau Scam Penipuan?

Gin Gin mengungkapkan, sebagai leading sector penanganan dan ketersediaan pangan di Kota Bandung, program-program seperti ini penting guna terealisasinya ketahan pangan kota kembang.

Terlebih, Buruan Sae merupakan program yang aktif dalam menjaga stabilisasi inflasi di Kota Bandung.

“Buruan sae itu penunjang besar terhadap stabilisasi inflasi di kota Bandung,” ucap Gin Gin.

BACA JUGA: Klaim Sekarang! Saldo DANA Gratis Hingga Rp200.000 pada Kamis,15 Agustus 2024

“Karena kita untuk kebutuhan rumah tangga relatif banyak yang menanam, jadi dari sisi kebutuhan pun permintaan tidak terlalu banyak, sehingga harga itu menjaga stabilitas harga dan inflasi dan terjaga,” pungkasnya. (Dam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan