Masih Ada Sampah Organik Masuk ke Sarimukti, Bey Machmudin Tagih Komitmen

JABAR EKSPRES – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengaku masih menemukan sampah organik yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Namun berdasarkan instruksi Gubernur yang telah dikeluarkan pada beberapa waktu lalu, sudah jelas Kabupaten/Kota yang menggunakan Sarimukti diwajibkan melakukan pengolahan dan pemisahan sampah khususnya organik.

“Memang ada instruksi dari Gubernur untuk seluruh Kepala Daerah di Bandung Raya dan komitmennya sudah ada. Tapi ternyata, di lapangan seperti itu (masih banyak yang membuang sampah organik ke Sarimukti),” katanya, Kamis (15/8)

TPAS Sarimukti sudah tidak bisa lagi menampung banyak sampah bahkan kondisinya kini telah overload atau melebihi kapasitas semestinya. Sehingga dengan dikeluarkannya instruksi tersebut, Dia menjelaskan hal ini bertujuan untuk mengurangi bobot sampah dari wilayah Bandung raya yang di buang ke Sarimukti.

“Dengan adanya hal ini kita akan berbicara dengan seluruh kabupaten/kota (khusunya di Bandung Raya) dan juga dengan Walhi, untuk mencari solusi dan bagaiman nanti koordinasi di lapangannya, karena komitmen saja tidak cukup, harus ada pengawasan di lapangan,” ungkapnya.

Bey meminta kepada seluruh masyarakat juga untuk bisa melakukan pemisahan sampah khusunya organik sebelum di buang ke Tempat Penampungan Sementara atau TPAS.

“Jadi kami mohon bantuan agar masyarakat juga mulai memisahkan sampah organik dan non organik (sebelum di buang ke TPS). Memang untuk Sarimukti urusan kami pemerintah, tapi ini sedang dibicarakan bagaimana teknis di lapangan, karena ternyata komitmen saja kurang, harus ada pengawasan di lapangan,” ucapnya.

“Jadi jangan sampai masyarakat juga mengalami kerugian karena tidak terangkutnya sampah, kalau dimulai pemilihan dari rumah tangga itu akan lebih baik lagi pengurangannya,” tuturnya.

Untuk diketahui, berdasarkan Informasi yang didapat, kini TPAS Sarimukti sudah dinyatakan overload atau kelebihan daya tampung dari yang biasanya mampu menampung hingga 1.000 – 2.000 ton sampah perhari.

Apalagi pasca terjadinya kebakaran di zona 1 dan 4 pada beberapa waktu lalu, TPAS Sarimukti saat ini hanya memanfaatkan zona yang tersisa yakni di zona 2 dan 3 untuk menampung kiriman sampah dari wilayah Bandung Raya.

Writer: Sandi Nugraha

Tinggalkan Balasan